Kasus Bocah SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi, IPW Desak Propam Polri Turun Tangan
IPW mendesak agar Propam Polri turun tangan terkait kasus tewasnya bocah SMP di Padang. Hal itu karena terjadinya perbedaan temuan dengan LBH Padang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Namun, keterangan Suharyono berbeda dari hasil investigasi dari LBH Padang yang menduga AM dianiaya oleh oknum polisi.
Menurut keterangan dari Direktur LBH Padang, Indira Suryani, ditemukan luka lebam di sekujur tubuh korban.
"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," ungkap Indira, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Polda Sumbar Jelaskan Perkembangan Kasus Penemuan Mayat Siswa SMP yang Diduga Tewas Dianiaya
Selain bukti tersebut, keterangan terkait kronologi peristiwa antara Polda Sumatra Barat dan LBH Padang pun berbeda.
Indira menyebut saat A dan AM berboncengan melintasi jembatan Batang Kuranji pada Minggu dini hari, mereka dihampiri polisi yang tengah melakukan patroli.
Dia mengungkapkan polisi menendang kendaraan korban hingga membuat AM dan A terpelanting ke jalan.
Namun, sambung Indira, A langsung diamankan oleh salah satu oknum polisi sehingga tidak mengetahui kondisi AM sampai jasadnya ditemukan di sungai.
"Dari keterangan itu, hingga adanya luka lebam di sekujur tubuh, ini berat dugaan sebelum tewas AM dianiaya dulu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Perdana Putra)
Artikel lain terkait Siswa SMP di Padang Tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.