Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Mencekam Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Menerjang saat Dini Hari, Batu dan Tanah Runtuh

Korban selamat menceritakan detik-detik mencekam saat longsor menerjang tambang emas di Gorontalo. Tragedi maut itu terjadi pada dini hari.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Situasi Mencekam Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Menerjang saat Dini Hari, Batu dan Tanah Runtuh
DOK. DISKOMINFOTI PROV GORONTALO/HARIS RADJU
Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango yang dibawa helikopter AW169 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. 

Kondisi saat itu, lanjut Lukman, begitu mencekam.

Ada banyak orang yang meminta pertolongan di tengah timbunan tanah.

"Ada yang tertimpa pohon sampai tangannya robek, ada pula yang keberadaannya saat ini belum diketahui," tandasnya.




Sementara itu, akses ke lokasi kejadian menjadi kendala besar bagi Tim SAR melakukan evakuasi.

Selain itu, petugas dan relawan juga harus menghadapi cuaca hujan yang mempersulit pergerakan.

Kemudian, jarak lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke posko pencarian dan pertolongan (SAR) sekira 23,75 kilometer, melansir Kompas.com.

"Medannya sangat sulit dijangkau sehingga menghambat proses pencarian dan pertolongan, ada jembatan yang putus," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, Selasa (9/7/2024).

BERITA TERKAIT

Diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Desa Tulabolo Timur sejak Senin (8/7/2024) sekira pukul 01.00 Wita.

Hujan deras itu memicu banjir di sejumlah titik dan juga membuat tanah di sekitar lokasi tambang bergerak.

Tingginya intensitas hujan diduga memicu tanah longsor dan menimbun kawasan tambang emas sepanjang 150 meter tersebut.

20 Orang Tewas

Baca juga: Sosok Ibu dan Anak Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Buka Warung di Lokasi Kejadian

Diwartakan Kompas.com, hingga Selasa pagi, korban tewas akibat bencana longsor pertambangan emas ini mencapai 20 orang.

Sebanyak 46 orang selamat dan 51 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Bertambahnya jumlah korban meninggal ini setelah helikopter AW 169 dengan nomor register P-3304 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia membawa 7 jenazah Selasa pagi.

Sementara, tim SAR gabungan membawa 2 jenazah yang ditandu melalui jalur darat.

Bertambahnya 9 jenazah pagi ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 20 orang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kronologi Longsor di Tambang Suwawa Gorontalo, Puluhan Warga Belum Ditemukan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunGorontalo.com/Arianto Panambang, Kompas.com/Rosyid A Azhar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas