Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas KPU Cimahi Temukan Rumah Sempit Dihuni 46 Jiwa, Tidur di Ruang Tengah, Cuma Satu Kamar Mandi

Petugas KPU Kota Cimahi temukan rumah sempit berukuran 6x8 meter persegi ditempati 18 KK dengan 46 jiwa saat Coklit data pemilih Pilkada 2024.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Petugas KPU Cimahi Temukan Rumah Sempit Dihuni 46 Jiwa, Tidur di Ruang Tengah, Cuma Satu Kamar Mandi
DOK. KPU KOTA CIMAHI, TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Petugas KPU Kota Cimahi temukan rumah sempit berukuran 6x8 meter persegi ditempati 18 KK dengan 46 jiwa saat Coklit data pemilih Pilkada 2024. 

"Sudah sejak dulu tinggal di sini, kondisinya memang begini. Jadi, ada yang tinggal di atas dan kamar. Kalau saya tidur cuma ngampar di ruang tengah," kata Sri.

Baca juga: 4 Fakta Pria KDRT Istri di Sulut, Video sang Ayah Sedih Lihat Putrinya Babak Belur Viral di Medsos

Berdasarkan data Kelurahan Citeureup, dari total 18 KK atau 64 jiwa, kini rumah tersebut ditempati oleh 14 KK atau 36 jiwa termasuk anak-anak kecil, sedangkan 4 KK sisanya mengontrak di dekat lingkungan tersebut.

Dengan ditempati 36 jiwa, kata Sri, tentu rumah yang hanya berukuran 5,5 tumbak atau sekitar 70,7 meter persegi itu harus dibagi-bagi dengan cara disekat dan untuk satu sekatnya bisa ditempati oleh 4-5 anggota keluarga.

Masing-masing kepala keluarga yang tinggal di rumah ini hanya bekerja serabutan, sehingga tak mampu untuk merenovasi karena pendapatan pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

"Rumah ini sudah tua, kadang bocor, ingin direnovasi tapi gak punya uang," ucap Sri.

Lebih lanjut, bahkan kebutuhan air bersih untuk mandi dan minum pun, selama ini hanya mengandalkan sumber air bersih yang disediakan pihak RW dan itu pun lokasinya cukup jauh dari rumah tersebut.

Sri mengatakan, untuk mengangkut air tersebut hanya menggunakan jerigen dan galon bekas karena selama ini ia dan kepala keluarga yang lain tak mampu membeli pipa atau membuat bak mandi.

Berita Rekomendasi

"Mending angkut pakai galon karena gak ada uang untuk beli pipa," katanya.

Didatangi Sekda Cimahi

Petugas Sekda Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan membenarkan kondisi rumah Sri saat melakukan peninjauan pada Selasa (9/7/2024).

Meskipun sebagian anggota keluarga sudah pindah, tetapi rumah tersebut masih dinyatakan mengkhawatirkan.

"Memang betul, rumah ini berisikan banyak KK. Tapi dari jumlah itu ternyata ada sebagian anggota keluarga yang sudah pindah, tapi memang mengkhawatirkan juga," ujar Dikdik.

Petugas Sekda Kota Cimahi saat meninjau rumah sempit dihuni 46 jiwa.
Petugas Sekda Kota Cimahi saat meninjau rumah sempit dihuni 46 jiwa. (TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN)

Baca juga: Viral Mobil Pemadam Kebakaran Kota Depok Kurang Uang Isi BBM, Begini Penjelasan Kadis Damkar

Dengan kondisi seperti itu, pihaknya akan melakukan assessment agar mengetahui apa yang harus segera dilakukan untuk bisa menyelesaikan atau membantu keluarga atau semua penghuni di rumah itu.

Di sisi lain, pihaknya juga akan segera membahas terkait kebutuhan hunian bagi masyarakat di Kota Cimahi yang selama ini dinilai cukup tinggi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas