Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta 2 Pelajar Tenggelam di Air Terjun Maros: DPRD Desak Tutup Lokasi, Korban Sempat Teriak

Berikut ini empat fakta soal tenggelamnya dua siswa SMA di Maros, Sulawesi Selatan di sebuah air terjun. Videonya sempat viral di media sosial

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
zoom-in 4 Fakta 2 Pelajar Tenggelam di Air Terjun Maros: DPRD Desak Tutup Lokasi, Korban Sempat Teriak
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Tangkap layar video viral detik-detik 2 pelajar tewas tenggelam di Air Terjun Jami Maros dan (Kanan) Tim SAR saat mengevakuasi jasad korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pelajar SMA tewas tenggelam di iar Terjun Jami, Desa Bonto Sumba, Kecamatan Tompobulu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (12/7/2024).

Video sesaat sebelum tenggelamnya dua pelajar SMA saat bermain di air terjun tersebut pun viral di media sosial.

Dua korban, Tazqiyah Wulandari (17) dan Salsabila Azzahra Alisa Anggreani (17) dinyatakan hilang sekira pukul 13.00 Wita.




Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal keesokan harinya, Sabtu (13/7/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Jasrul.

"Korban pertama ditemukan pukul 07.39 WITA kemudian yang kedua ditemukan pukul 07.50 WITA," ujarnya.

Berikut fakta-fakta tenggelamnya dua pelajar yang dirangkum Tribunnews.com:

1. Sempat Teriak Minta Tolong

BERITA TERKAIT

Keduanya ternyata berangkat ke lokasi bersama dengan rombongan yang berjumlah delapan orang.

Teman korban, Salsa Nurfadillah menceritakan rombongannya sampai di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita.

Dari delapan orang tersebut, dua orang tidak mandi di air terjun karena menjaga barang bawaan.

Baca juga: Viral Video 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Air Terjun Jami Maros, Ternyata Bukan Insiden yang Pertama

“Hanya enam orang (termasuk korban) yang mandi di air terjun, sementara dua orang lainnya menjaga barang,” ujarnya.

Mereka pun sempat makan sebelum akhirnya kembali mandi di air terjun.

“Saya sempat bilang, kita sampai pukul 13.30 saja mandinya, kita harus kembali sebelum asar," ujarnya dikutip dari Tribun-Timur.com.

Nahas, saat mandi di air terjun tersebut, dua korban tenggelam.

Ketika itu, korban sempat berteriak minta tolong.

“Namun mungkin sudah tidak bisa lagi naik ke permukaan, saya pun tidak bisa berenang saya langsung naik ke rumah warga,” ujarnya.

2. Anggota Paskibra

Salah satu korban, Azzahra Alias Anggraeni ternyata merupakan anggota Paskibra Kabupaten Maros tahun 2023.

Siswa SMAN 1 Maros tersebut terpilih menjadi pembawa baki Bendera Merah Putih dalam peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia (RI) tingkat kabupaten.

Mengutip Tribun-Timur.com, Salsabila merupakan gadis kelahiran Maros, 6 Maret 2003.

Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

3. Ditemukan Tenggelam di Kedalaman 5 Meter

Sekretaris BPBD Maros, Nasrul mengatakan, kedua korban ditemukan di kedalaman lima meter.

Keduanya setelah dievakuasi langsung dibawa ke Puskesmas Tompobulu.

Baca juga: Viral Dua Siswi SMA Tenggelam saat Bermain di Air Terjun Maros, Jasad Ditemukan di Kedalaman 5 Meter

Kepada Tribun-Timur.com, ia menuturkan bahwa pencarian melibatkan sejumlah instansi.

“Ada dari BPBD, Basarnas dan Potensi SAR,” ujarnya.

Dua korban ditemukan dalam waktu yang berdekatan di Sabtu (13/7/2024).

“Korban pertama ditemukan pukul 07.39 Wita kemudian yang kedua ditemukan pukul 07.50 Wita,” ujarnya.

4. DPRD Desak Pemkab Tutup Air Terjun

Sementara itu, Ketua DPRD Maros, Patarai Amir mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) untuk menutup kawasan wisata air terjun Jami.

Ia mengatakan, Pemkab Maros dan khususnya pemerintah desa harus menaruh perhatian terhadap titik-titik wisata.

Pasalnya, korban tenggelam bukan hanya sekali, tapi hampir ada kasus tiap tahunnya.

“Kami meminta kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan hal ini, kita tidak ingin kejadian tersebut terus terulang. Apalagi ini bukan pertama kalinya meskipun air terjun tersebut memang tidak dikelola oleh pemerintah setempat,” ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia menuturkan, pihak-pihak terkait harus mencari solusi atas masalah tempat wisata yang menelan korban jiwa tersebut.

“Jangan karena tidak dikelola oleh pemerintah kemudian kita lepas tangan, kalau lokasi wisata tersebut masuk kawasan taman nasional maka kita harus cari solusi agar air terjun tersebut tidak memakan korban lagi,” tegasnya.

Ia mengungkapkan hal tersebut supaya tak ada lagi korban jiwa di tempat wisata.

“Intinya kita tidak ingin kejadian adanya korban di tempat wisata terulang terus sehingga pihak-pihak yang berkepentingan harus mengambil langkah-langkah pencegahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengimbau masyarakat untuk tak mengunjungi lokasi air terjun berbahaya dan belum dikelola pemerintah desa.

“Kita minta masyarakat jangan berkunjung ke lokasi wisata yang tidak dikelola oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata) desa karena kita tentu tidak bisa menjamin keselamatan pengunjung,” bebernya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Telan Korban, DPRD Desak Pemkab Maros Tutup Air Terjun Jami di Tompobulu

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Nurul Hidayah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas