Permintaan Anak Pasutri Lansia di Bogor, Bertahun-tahun Telantarkan Orang Tua, Korban Tewas di Rumah
Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa langsung mengucap permintaan setelah bertahun-tahun tak datang menjenguk orang tuanya.
Editor: Abdul Muhaimin
Anak bungsu datang saat peti Opa Hans dan Oma Rita sudah di dalam kubur.
Dalam pertemuan dengan jemaat gereja dan tetangga, anak Hans Tomasoa dan Rita menyampaikan permintaan.
"Hanya menyampaikan keinginan, ingin ke rumah (Hans)," kata Jonathan Tobing.
Namun permintaan itu langsung dijawab ketus oleh Jonathan.
Baca juga: Kisah Pilu Pasutri Lansia di Bogor, Tak Pernah Dijenguk Anak saat Sakit, Ditemukan Tewas di Rumah
"Saya bilang, 'buat apalagi ke rumah ?'. Sudah sampaikan jujur, 'kami pengurus kecewa terhadap kalian. Kalau sekarang buat apa lagi ?'" kata Jonathan Tobing.
Ia kemudian menyuruh anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa untuk datang ke kantor polisi.
"Mending selesaikan urusan, karena ini pesan dari Polsek Jonggol, dari penyidik. Urusin saja, bereskan saja di Kepolisian, beri keterangan," ucap Jonathan Tobing pada anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, menyatakan 2 dari 3 anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa telah mendatangi kantor polisi untuk memberikan keterangan.
"2 orang yang tinggalnya di Jakarta dan Bandung," paparnya, Kamis (18/7/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia menjelaskan Rita Tomasoa sedang stroke dan Hans Tomasoa merawatnya seorang diri.
"Tak ada keluarga, maupun anak yang tinggal bersama," tukasnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, anak-anak Hans dan Rita tak pernah menjenguk karena sibuk kerja.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Baru Datang Usai Opa Oma Meninggal di Jonggol, Anak Hans Tomasoa Ucap Permintaan, Bukan Warisan