Kondisi Pasutri Lansia di Bogor sebelum Ditemukan Tewas di Kamar, Warga Bantah Sakit Stroke
Pasutri lansia di Bogor tewas lantaran sakit dan tak ada yang mengetahui kematiannya. Ketiga anak laki-laki tak pernah menjenguk mereka.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Sementara itu, bendahara RT, Uthe, menyatakan ketiga anak Hans tak dapat dihubungi ketika kondisi orang tua kritis.
"Saya sebenarnya sangat kesal sama anak-anaknya, kalau emang gak mau mengakui orangtua ini ya sudah berikan ke orang lain dan jangan mengejar hal-hal lain setelah mereka meninggal," tegasnya.
Uthe kecewa dengan sikap ketiga anak Hans yang baru pulang ke rumah usai orang tua meninggal.
"Apalagi di saat meninggalnya itu saya coba telepon itu gak diangkat, saya coba kirim videonya itu pun gak direspon," jelasnya.
Baca juga: Tak Pernah Dijenguk, Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Rumah, Keberadaan 2 Anaknya Terungkap
Diduga ada Masalah Keluarga
Warga tak pernah melihat ketiga anak Hans dan Rita menjenguk, bahkan ketika sakit.
Anak bungsu terlihat ketika proses pemakaman, sedangkan 2 anak lainnya baru muncul setelah pemakaman.
Ketua RT setempat kecewa dengan ketiga anak Hans dan Rita yang tak pernah datang menjenguk.
"Oma opa punya tiga putra, kalau yang pernah ketemu sama saya langsung mohon maaf sampai kejadian ini belum ada," ucapnya, Jumat (19/7/2024).
Selama ini, kebutuhan Hans dan Rita ditanggung warga serta jemaat gereja.
Permasalahan keluarga menjadi alasan mereka tak pernah menjenguk bahkan menanyakan kabar orang tua.
"Dari penyampaian anak bungsu opa dan oma, dia menyampaikan bahwa ada ketidakharmonisan di dalam hubungan mereka."
"Itu menjadi ranah privasi mereka, saya hanya mengetahui mungkin mereka sedang tidak dalam hubungan yang baik," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Hubungan Tidak Harmonis' Kata Anak Hans Tomasoa, Ungkap Alasan Tak Pernah Jenguk Oma Opa di Jonggol
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani/Sanjaya Ardhi)