Perintisan dan Pengerasan Jalan Sepanjang 1.765 Meter Jadi Target TMMD di Minahasa
Perintisan dan pengerasan jalan sepanjang 1.765 meter serta pembuatan empat plat duiker menjadi bagian dari target kegiatan TMMD
Penulis: Willem Jonata
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM - Perintisan dan pengerasan jalan sepanjang 1.765 meter serta pembuatan empat plat duiker menjadi bagian dari target kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di wilayah teritorial Kodim 1302/Minahasa.
Adapun kegiatan tambahan yakni merealisasikan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat, mulai dari pembuatan sumur bor di tiga titik, ketahanan pangan, perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan MCK, penanaman pohon, penurunan angka stunting dan pembersihan lingkungan.
Sementara untuk sasaran non fisik antara lain, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Pertanian, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, Penyuluhan KB, rekrutmen TNI, dan Penyuluhan stunting.
Baca juga: Beban Rakyat Sirna Kemanunggalan Pun Tercipta, Cerita Satgas TMMD ke-120 Kodim 0619/Pwk
Demikian laporan singkat rencana TMMD yang disampaikan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir selaku Komandan Satuan Tugas TMMD ke-121, di Lapangan Sepak Bola Kinakas, Desa Pahaleten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Rabu (24/7/2024).
Pada pembukaan kegiatan TMMD, Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Daeng Pasaka bertindak sebagai komandan upacara.
Turut hadir Pj Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stany Kumendong; Letkol Kav Yudi Koswara; Kapolres Minahasa AKBP S. Sophian.
Jemmy dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat.
"Kegiatan TMMD bukan hanya program pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga merupakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan," sambungnya.
Ditambahkannya bahwa pelaksanaan TMMD jadi bagian dari kegiatan Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan bersama Pemerintah Daerah, dengan tujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan sekaligus menciptakan rasa aman.
"Di era globalisasi dan modernisasi saat ini, kita di hadapkan kepada berbagai tantangan semakin komplek. Maka diperlukan upaya yang lebih insentif dalam membangun dan memperkuat ketahanan nasional, termasuk ketahanan di tingkat Desa," lanjutnya.
Diakuinya bukan hal mudah mentransformasi sebuah sistem kemanunggalan seperti yang dilakukan oleh TNI saat ini. Bukan pula tugas yang sederhana pula untuk melaksanakan percepatan pembangunan dalam suatu wilayah.
"Dalam perjalanannya sampai pada titik ini, kita sadar bahwa membuat perubahan membutuhkan perjuangan, pengorbanan, rasa lelah dan keringat pengabdian tentunya menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan dalam proses TMMD ini," kata Jemmy.
Baca juga: TMMD ke-120 Kodim 0423/Bengkulu Utara: Dulang Harapan Petani Karet dan Sawit di Kampung Transmigrasi
Namun, ia percaya dengan rasa kecintaan kepada rakyat, pemerintah maupun masyarakat, program ini telah terlaksana sampai pada kali ke-121.
Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi seluruh jajaran TNI. Khususnya kepada kodam Xlll/ Merdeka, Korem 131/Stg, dan kodim 1302/Minahasa atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam melaksanakan program ini.
Ia juga berterima kasih atas penetapan wilayah Kabupaten Minahasa sebagai lokasi pelaksanaannya.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan percepatan pembangunan infrastruktur di desa Desa, sekaligus masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat dari pembangunan yg dilakukan. program ini juga guna mempererat hubungan TNI dan Rakyat serta meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun desa-desa," terangnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat turut serta atau aktif mendukung dan menyukseskan program TMMD yang diinisiasi oleh TNI.
"Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yg optimal," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.