Skenario Anak di Bekasi Tutupi Pembunuhan Ayah, Bilang Korban Selingkuh Transfer Uang ke Cewek
Pria di Bekasi dibunuh istri, anak, dan pacar anaknya. Pelaku buat skenario korban selingkuh hingga terjadi keributan dengan sang istri.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Asep Saepudin (42), warga Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan berencana oleh keluarganya sendiri.
Pelakunya sang istri, Juhariah (45); anak kandungnya, Silvia Nur (22); serta pacar anaknya, Hagistiko Pramada (22).
Kejinya, Juhariah dan sang anak, Silvia membuat skenario korban selingkuh hingga terjadi keributan.
Skenario jahat itu dibuat saat pihak keluarga korban merasa ada yang janggal dengan kematian Asep.
Adik korban, Ahmad Wahyudi mengatakan, Kamis (27/6/2024), ia mendapat kabar kakaknya tewas di rumah dengan tubuh mengalami luka.
"Kebetulan saya lagi di klinik, dapar kabar (korban) meninggal, saya langsung pulang."
"Dan melihat almarhum sudah kaku, sudah ada memar di mata sebelah kanan dan bibirnya kayak robek," kata Wahyudi, Selasa (23/7/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Saat itu, di rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada istri dan anak korban.
Keluarga besar pun berkumpul. Mereka menanyakan kronologi kematian Asep ke istri dan anak tertuanya.
Saat itu, pelaku mengatakan, terjadi keributan antara korban dengan sang istri gara-gara perselingkuhan.
Silvia merekayasa cerita dengan mengatakan, sang ayah ketahuan selingkuh dan mentransfer sejumlah uang ke wanita lain.
Baca juga: Fakta Pria di Bekasi Dibunuh Istri, Anak, dan Pacar Anaknya: Sempat 2 Kali Diracun
Hal itu, kata Silvia, membuat ayah dan ibunya bertengkar.
"Katanya berantem kena lemari, saya langsung interogasi Silvia, dia juga bilang katanya bapak selingkuh transfer uang ke cewek, terus mama jadi berantem," ungkap Wahyudi.
Meski curiga dengan kematian korban, namun pihak keluarga saat itu tak membawa kasus tersebut ke polisi.