Bantahan Iptu Rudiana soal Pengakuan Aldi di Sidang PK Saka Tatal: Tak Aniaya, Hanya Mengamankan
Iptu Rudiana muncul ke publik dan membantah pengakuan Aldi yang menyebut telah dianiaya oleh Rudiana saat awal penangkapan kasus Vina Cirebon.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ayah kandung Eky, Iptu Rudiana muncul ke publik dan membantah seluruh pengakuan Aldi, salah satu saksi fakta dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky, Saka Tatal.
Bantahan tersebut diungkap Rudiana dalam konferensi pers yang diadakan oleh kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris di Cirebon.
Dalam konferensi pers tersebut, Rudiana dengan tegas membantah kesaksian Aldi yang menyebut dirinya telah ikut menganiaya Aldi dan terpidana kasus Vina Cirebon lainnya saat awal penangkapan mereka pada 2016 silam.
Rudiana menegaskan saat itu ia hanya mengamankan Aldi dan para terpidana kasus Vina lainnya.
Terkait penganiayaan atau pengangkapan, Rudiana mengaku tak melakukannya.
Rudiana juga menegaskankan bahwa menangkap dan mengamankan adalah dua hal yang berbeda.
"Soal Aldi saya menangkap dan menganiaya, saya enggak nangkap ya, saya hanya mengamankan saja."
"Beda ya nangkap dan saya amankan, karena saat itu saya baru tahu mereka pelakunya."
"Soal penganiayaan itu tidak ada. Tidak ada penganiayaan," kata Rudiana, dilansir Tribun Jabar, Sabtu (3/8/2024).
Diketahui sebelumnya, Aldi Renaldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon Eka Sandi, hadir sebagai saksi fakta dalam sidang peninjauan kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Selasa (30/7/2024).
Dalam sidang PK Saka Tatal ini Aldi pun diminta untuk menceritakan apa yang dialaminya saat ikut ditangkap sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.
Baca juga: Dedi Mulyadi Duga Kasus Vina Cirebon Bentuk Kemarahan Aep dan Iptu Rudiana: Api Bertemu Api
Aldi mengaku ia tak mengetahui apa pun soal peristiwa meninggalnya Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 lalu.
Namun, Aldi tiba-tiba ditangkap oleh ayah kandung Eky, Iptu Rudiana, beserta rekan-rekannya sesama polisi pada 31 Agustus 2016.
Setelah ditangkap, Aldi pun dibawa menuju kantor polisi dan sesampainya di sana ia disambut dengan pukulan-pukulan dari para polisi.
"Pak Rudiana (yang nangkap) sama rekan-rekannya. Ada orang tiga. Naik mobil. Motornya disimpen dulu di situ. Jam 16.30 WIB."
"Masih keliatan wajah, Rudiana pakai baju kemeja. Enggak tau itu Rudiana," kata Aldi, dilansir Kompas TV, Rabu (31/7/2024).
Aldi Akui Ditangkap Tanpa Adanya Surat Penangkapan
Aldi menuturkan penangkapannya dan para terpindana kasus Vina lainnya dilakukan tanpa adanya surat penangkapan.
Mereka semua tiba-tiba langsung ditangkap dan dipukuli polisi sesampainya di kantor polisi.
Aldi dan terpidana lain pun diminta jalan bebek, lalu dipukul, diinjak, dan diperlakukan layaknya binatang.
Padahal, Aldi dan terpidana kasus Vina lainnya tak mengetahui pasti alasan penangkapan mereka.
"Langsung ditangkap aja (tanpa surat penangkapan). Enggak ada (surat) hanya ditangkap aja. Kurang tau (ditangkap kenapa). Tau-tau langsung ditangkap semua."
"Sampai di mobil dipukulin, kita sampai di Polsek itu saya Surun, turun itu udah suruh jalan bebek. Banyak polisi yang pada baris hadang kita."
"Ada yang ditendang (Aldi, Saka, terpidana kasus Vina), dipukul, ada yang diinjek. Ya diperlakukan kaya binatang kita disana," kata Aldi dalam sidang PK Saka Tatal, Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Oegroseno Sentil Propam Kurang Jeli Periksa Iptu Rudiana, Sejak Awal Banyak Pelanggaran
Lebih lanjut, Aldi menyebut akibat siksaan polisi tersebut, kondisi tubuhnya penuh darah hingga tak bisa berjalan saat akan dimasukan ke penjara.
Tak cukup disitu, Aldi dan terpidana lain termasuk Saka Tatal juga diminta meminum segelas air kencing yang dibawa polisi.
"Dipukul, sampai remuk pak, jalan aja enggak bisa, sampai masuk ke penjara aja pada ngesot. Udah darah semua, pada enggak kuat lah."
"Udah mau nyampe penjara aja saya dipukulin sama gembok, baru mau masuk itu. Habis gembok saya diminumin air kencing, satu gelas gede, semua harus minum."
"Habis minum air kencing itu ada polisi yang bawa sandal eiger, semua ditabokin, sampai remuk," terang Aldi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Iptu Rudiana Bantah Aniaya Aldi hingga Menangis di Sidang PK Kasus Vina Cirebon: Hanya Mengamankan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Jabar/Eki Yulianto)
Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.