Peran Mega dan Widi Jelang Kematian Vina 2016 Lalu: Pinjamkan Baju hingga Bantu Lantunkan Syahadat
Berikut rangkuman peran Widi dan Mega jelang kematian Vina yang baru terungkap setelah delapan tahun kasus pembunuhan Vina dan Eky ini berjalan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
Hal itu diungkapkan Widi dan Mega kepada Abraham Samad di akun YouTube Abraham Samad SPEAK UP.
Widi menceritakan ia dan Mega tiba di RS Gunung Jati, Cirebon, pada 28 Agustus 2016 dinihari sekira pukul 01.00 WIB.
Keduanya yang merupakan sahabat Vina dan diminta melihat kondisi Vina untuk memastikan apakah korban tersebut adalah benar Vina.
Baca juga: Alur Peristiwa Kasus Vina Karangan? Eks Wakapolri Sempat Singgung Nasib Penyidik Terancam Dipecat
Mega mengaku, awalnya takut dan tidak berani melihat kondisi Vina.
"Aku awalnya enggak berani lihatnya, enggak berani. Cuma dipanggil perawat," kata Mega.
Menurut Widi, dirinya saat itu fokus ke wajah Vina, sementara tubuh Vina hingga dada dibalut selimut.
Wajah Vina tidak ada luka lecet dan sobek tetapi hanya hidungnya saja berdarah.
"Nah pas begitu tuh si perawatnya tuh manggil-manggil aku sama Mega. 'Mbak Mbak Mbak, mbak temannya si Vina?' Iya kenapa kata aku tuh. 'Sini Mbak Sini masuk', dia bilang begitu."
"Gimana? Aku bilang begitu. Kata perawatnya, sini mbak dibantu temennya. Gimana ya maksudnya? Aku bilang begitu. Sini dibantu temennya biar lebih cepet. Begitu tuh, kata dia, begitu," ujar Widi menceritakan komunikasinya dengan sang perawat pria.
Menurut Widi, saat itu kondisi Vina saat itu sudah dalam keadaan menjelang kematian.
"Soalnya udah bunyi gimana, udah ngorok, grokkk, gitu tuh si Vinanya," kata Widi.
"Berarti belum meninggal Vinanya," tanya Abraham Samad.
"Belum," jawab Widi dan Mega bersamaan.
Baca juga: Ungkap Sosok yang Bikin Semangat Investigasi Kasus Vina, Dedi Mulyadi : Saya sedang Jalankan Amanat
Mega dan Widi diminta melantunkan syahadat ke telinga Vina.