Beda Kesaksian Suroto dengan Ismail, Adi, dan Bukti Chat Vina-Mega, Kondisi Celana Vina hingga Waktu
Kemunculan dua saksi baru dalam kasus Vina turut menyeret nama Suroto, orang yang mengaku menemukan Vina dan Eky pertama kali.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat, masih terus bergulir. Terkini, muncul saksi baru.
Mereka adalah Ismail dan Adi Haryadi, mereka mengaku melihat peristiwa yang menewaskan Vina dan Eky di Jembatan Talun, 2016 silam.
Kemunculan dua saksi baru ini, turut menyeret nama Suroto, saksi yang sebelumnya muncul dan mengaku sebagai orang pertama yang menemukan Vina dan Eky.
Suroto mengaku menemukan Vina dan Eky di Jembatan Talun, Sabtu (27/8/2016) silam.
Melansir TribunJabar.id, dalam keterangannya Suroto mengungkap kesaksiannya soal kejanggalan kematian Vina dan Eky.
Suroto mengaku melihat celana Vina dalam kondisi melorot saat pertama kali menemukannya.
Dengan kesaksian itu, mencuat dugaan Vina menjadi korban penganiayaan dan pelecehan.
Dia juga mengungkap Vina masih hidup saat ditemukan, bahkan Suroto mengaku mendengar rintihan minta tolong dari gadis itu.
"Dia minta, 'tolong, tolong, tolong'. Saya bilang, 'iya dek sabar ya mobilnya lagi meluncur ke sini, nanti dibawa ke rumah sakit'."
"'Tolong, tolong'. Gak lama kemudian mobil datang, baru kita evakuasi ke RS Gunung Jati," ungkapnya.
Kini kesaksian itu menuai sorotan jika dikonfrontasi dengan kesaksian Ismail dan Adi.
Baca juga: Tak Diungkap di Sidang, Chat Terakhir Vina sebelum Tewas Dibongkar Pengacara Saka Tatal, Ini Isinya
Di malam kejadian, Ismail yang merupakan warga Bekasi mengaku melintasi Jembatan Talun dengan mengendarai sepeda motor.
Sementara Adi, sedang berjalan kaki di lokasi yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jika kesaksian Suroto disandingkan dengan cerita Ismail dan Adi, maka tak sesuai.
Menurut Adi dan Ismail yang melihat langsung, Vina memakai jaket yang diikat di pinggang.
Adi memastikan, saat itu celana yang dikenakan Vina tidak melorot.
Begitu juga dengan Ismail saat ditanya kebenaran kesaksian Suroto oleh politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi.
"Gak ada (celana melorot), benar," kata Ismail.
Bahkan Adi menantang agar dipertemukan dengan Suroto untuk mengkonfrontir kesaksiannya.
"Ayo Pak Suroto kita bertemu jangan memfitnah orang yang sudah meninggal, kasihan arwahnya di sana," ungkap Adi.
Ismail memastikan kejadian yang menimpa Vina dan Eky adalah kecelakaan, bukan pembunuhan.
Bukti Chat Vina dan Mega
Keterangan Suroto ini juga berbeda dengan bukti chat antara Vina dengan dua temannya Widi dan Mega.
Bukti percakapan antara Vina dan Mega itu diungkap oleh kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu.
Dari bukti percakapan SMS itu terungkap, di hari kejadian 27 Agustus 2016 pukul 22.14 WIB, Vina masih menghubungi Mega.
Baca juga: Ini Isi SMS Vina kepada Widi pukul 22.14:10 WIB, Runtuhkan Dugaan Adanya Pembunuhan dan Rudapaksa?
Bukti chat tersebut diketahui setelah dilakukan ekstraksi data ponsel Vina.
Dalam komunikasi itu, Vina mengajak Mega untuk keluar bersama.
Fakta ini berkebalikan dengan pengakuan saksi Suroto yang mengaku menemukan Vina dan Eky tergeletak di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pukul 22.15 WIB.
Dari hasil ekstraksi data di nomor 55 tertulis chat Vina ke Mega: "Mau ga, Meg? Ntar dijmput sma kita."
Ada juga chat lain yang menunjukkan kedekatan antara Vina dengan Widi dan Mega.
Adapun chat itu berbunyi: "Wah ada di mana pagia. Isun udah di rumah Widi."
Edwin mengungkapkan, sebenarnya ia telah memiliki bukti chat Vina ini sejak lama.
Namun, pihaknya baru menyadari pentingnya bukti itu setelah ada saran dari Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, untuk melakukan ekstraksi data di ponsel Vina dan Eky.
"Jadi saya teringat, saya punya bukti itu, ketika saya baca, hal yang pertama menarik buat saya adalah di angka 58 itu, ada kata Widi, 'Isun sudah di rumah Widi'," kata Edwin, dikutip dari tayangan YouTube iNews Official, Kamis (8/8/2024).
Edwin kemudian menyimpulkan, keterangan Widi dan Mega tidak berdiri sendiri, namun juga didukung adanya bukti percakapan tersebut.
"Sebagaimana keterangan Mega dan Widi adalah percakapan antara Vina kepada Widi kita bisa rujuk di angka 55."
"Di situ kita bisa lihat bersama, di malam kejadian, pukul 22.14 WIB, Vina dan Mega masih berkomunikasi biasa."
"Di situ ada SMS dari Vina kepada Widi yang mengajak untuk keluar untuk jalan-jalan, dijemput kalau mau," papar Edwin.
Percakapan tersebut menunjukkan, di pukul itu, Vina masih hidup. Ini berbeda jauh dengan putusan tiga perkara di kasus Vina.
Baca juga: Muncul Saksi Baru, Cerita Detik-detik Kecelakaan Vina dan Eky: Dari Jauh Kencang, Kayak Orang Mabuk
"Di berkas perkara yang sudah inkrah itu disebutkan pada pukul 21.15 WIB ketika Eky dan Vina melintas di depan SMP itu, kemudian diikuti oleh para pelaku."
"Dan kemudian terjadilah peristiwa sebagaimana yang diputuskan dalam perkara ini yaitu pembunuhan dan pemerkosaan," bebernya.
Sayangnya, bukti percakapan antara Vina dengan kedua rekannya itu tidak dihadirkan di persidangan.
"Jadi poinnya di situ, di soal percakapan SMS tersebut ya, yang tidak pernah dihadirkan dalam persidangan," tandasnya.
Penjelasan Kuasa Hukum Suroto
Sementara itu, kuasa hukum Suroto, Razman Arif Nasution justru mempertanyakan mengapa bukti chat tersebut baru dimunculkan sekarang.
"Disampaikan Pak Edwin, di pukul 22.14 WIB masih ada percakapan antara almarhumah Vina dengan dua temannya, termasuk Mega."
"Ini muncul lagi persepsi baru, kenapa kok selama ini percakapan ini tidak diungkap ke permukaan?" ujar Razman menanggapi bukti baru yang diungkap kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu.
Razman menuturkan, ia telah mengonfirmasi langsung kepada Suroto terkait waktu penemuan Vina dan Eky.
"Adapun terkait dengan percakapan ini, masalah waktu, saya tanya kemarin ke Pak Suroto, saya telepon saya tanya, 'Pak Suroto, Bapak dengan menyebut pukul 22.15 WIB menemukan jasad almarhum Eky karena Eky sudah meninggal waktu itu, dan masih membantu atau menolong almarhumah Vina yang mengeluarkan suara minta tolong," ujar Razman menirukan ucapannya kepada Suroto.
Menjawab pertanyaan Razman, Suroto bersumpah, ia merupakan orang pertama yang menemukan Vina dan Eky di Jembatan Talun.
Namun, terkait waktu penemuan, Suroto tak memberikan menit pasti, ia hanya menyampaikan sekira pukul 22.00 WIB.
"Nah dia mengatakan, pertama 'saya demi Allah, saya bersumpah bahwa saya benar orang pertama yang menemukan almarhum Eky dan almarhumah Vina di Jembatan Talun'," ujar Razman menirukan ucapan Suroto.
"Sedangkan tentang jam, ini harus kita cermati karena dia bilang, 'saya lupa-lupa ingat jam berapa tapi yang pasti lewat dari jam 22.00 WIB'," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saksi Suroto Dikonfrontasi dengan Saksi yang Lihat Eky Kecelakaan, Kini Kesaksiannya Dituding Bohong
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Hilda Rubiah)