Tetangga Terpidana Saka Tatal Cs Ungkap Kesaksian Melmel Karangan, Bercerita dari dalam Bui?
Melmel menceritakan soal kesaksiannya melihat Eky dan Vina tewas yakni panggilan akang, padahal Eki tidak memanggil dengan sebutan itu
Editor: Eko Sutriyanto
Melmel lalu mengendap-endap di sekitar TKP dan melihat Eky dan Vina dipukuli dan disiksa bahkan, ia mengaku melihat Vina diperkosa oleh para pelaku namun dirinya tak berani menolong.
"Dia (para pelaku) 11 orang mas. Semuanya itu memperkosa Vina. Saya mau maju, tapi saya nggak berani, apa nanti saya jadi ketiganya (korban ketiga). Eky di lokasi itu juga sudah nggak bisa ditolong," ucapnya.
Usai melihat kedua temannya itu disiksa, Melmel kemudian membuntuti para pelaku dan melihat mayat Eky dan Vina dibawa oleh para pelaku ke flyover.
Setelah para pelaku pergi, dirinya lalu memeriksa keadaan Eky dan Vina.
Menurutnya, Eky sudah tidak bernyawa, sedangkan Vina dalam kondisi tubuh bagian bawah tidak tertutupi.
"Saya periksa Eky ga ada pergerakan. Saya pindah ke Vina, dia kan setengah bawahnya itu, jadi saya yang nutupin," tuturnya.
Menurut Melmel, saat itu Vina masih dalam kondisi hidup dan sempat membuka matanya.
"Vina masih membuka mata, saya sempet bilang 'maaf neng akang telat datangnya'," ujarnya.
Melmel mengatakan saat itu ia melihat mata Vina mengeluarkan air mata atau menangis.
Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eky.
"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Di atas itu terakhir dibuangnya si Eky dan Vina," ungkapnya dalam wawancara video call di acara Dua Sisi di TV One.
Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku.
"Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.
Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eky di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi.
"Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana. Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eky," tuturnya.
Saka Tatal tak terima
Dikonfirmasi secara terpisah, Saka Tatal tak terima dengan tudingan Melmel.
Ia marah lantaran tudingan itu bohong belaka.
Saka pun siap dipertemukan dengan Melmel.
Menurut Saka, Melmel tidak tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi dan lebih baik tak menyebarkan kebohongan.
"Kalau orang enggak tahu tuh, lebih baik diem. Enggak usah sok-sokan tahu. Yang saya alamin nih fakta kenyataan yang saya alamin. Bukan rekayasa," katanya dalam acara Menyingkap Tabir di TV One pada Senin (3/6/2024).
Ia menegaskan bahwa saat kejadian pembunuhan itu, Saka berada di rumah sang paman, Sadikun.
Saka pun mengaku tak mengenal sosok Melmel.
"Ada di rumah paman saya yang bernama Sadikun," tambahnya.
Selain membantah tudingan Melmel, Saka telah membeberkan peristiwa yang terjadi pada tahun 2016 kepada pihak Komnas HAM, termasuk saat dirinya mengalami penyiksaan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Melmel Ternyata Narapidana di Bengkulu, Beri Kesaksian Kasus Vina yang Diduga Bohong dalam Bui
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.