Kronologis Pejabat Satpol PP di NTT Aniaya Istri Hingga Tewas: Korban Diinjak Usai Pulang Dinas
Anggota Satpol PP di Provinsi NTT menganiaya istrinya secara membabi buta. Korban tewas setelah dirawat di rumah sakit.
Editor: Erik S
Kapolresta juga membenarkan, Albert memiliki sikap tempramental. Hal itu telah konfirmasi ke beberapa rekan kerja dari Albert di SatPol PP Provinsi NTT.
"Dari keterangan beberapa ASN sekaligus transportasi kerja si pelaku ini memang banyak sekali jiwa tempramental yang dipunyai oleh pelaku ini. Sering marah-marah," ujarnya.
Pendarahan di kepala
Sementara itu, Dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang menemukan ada pendarahan di kepala bagian kanan Josefina Maria Mey (52).
Jenazah Mey diotopsi, Senin 12 Agustus 2024. Korban meninggal dunia akibat dianiaya suaminya, Albert Solo (52). Albert merupakan Kepala Seksi Kelembagaan di Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) di Provinsi NTT.
Dokter forensik RS Bhayangkara Kupang, Dokter Edwin Tambunan mengatakan terdapat resapan darah di kepala bagian kanan korban dan pendarahan hebat.
Baca juga: Oknum Satpol PP Bunuh IRT, Awalnya Mau Bayar Utang Tapi Tersinggung dengan Ucapan Korban
“Berdasarkan luka yang terjadi, memang itu bisa dari kekerasan benda tumpul. Saat di autopsi (korban), ditemukan beberapa resapan darah di kepala bagian kanan dan pendarahan hebat akibat benda tumpul," kata Spesialis Forensik Medikolegal Rumah Sakit Bhayangkara(RSB) Titus Uly Kupang, Dokter Edwin Tambunan, Selasa (13/8/2024).
Keterangan keluarga
Mey sempat dirawat di IGD Rumah Sakit Leona, Kota Kupang selama dua hari. Dia sekarat saat diantar ke rumah sakit oleh tetangga dan anaknya. Kala itu ia masih mengenakan pakaian kantor.
Sabtu 10 Agustus 2024, sekira pukul 15.00 WITA, Mey baru saja kembali dari kantornya di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT. Hari itu, Mey bersama pimpinannya sempat mengikuti rapat bersama Komisi V DPRD NTT.
Selepas rapat, Mey kembali ke rumahnya di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang, NTT. Ibu dua anak ini menumpang ojek online.
Tiba di halaman rumah, Mey disambut Albert yang diketahui sudah menunggu sejak tadi.
"Pas dia turun dari ojek, langsung digebuk di situ (sebuah pohon mangga didepan rumah korban). Dia terkapar di situ. Sampai lidah keluar," kata keluarga Mey, Robert Dey, Selasa 13 Agustus 2024.
Keterangan yang diperoleh dari para tetangga, Sabtu sore itu Albert menganiaya Mey secara membabi buta. Bahkan tetangga tidak berani mendekat. Albert mengancam orang-orang yang mendekat.
"Dia pukul, injak, seret. Orang-orang yang datang dia ancam, jangan dekat ini urusan saya," kata Robert mengulang cerita yang ia peroleh dari tetangga.
Baca juga: 5 Fakta Oknum Guru di Bengkulu Tengah Digerebek Suami, Diduga Selingkuh dengan Oknum Satpol PP
Cerita yang sama juga disampaikan beberapa orang yang ditemui POS-KUPANG.COM Selasa sore.