Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eggi Sudjana Tantang Saka Tatal dan Iptu Rudiana Lakukan Mubahalah, Buktikan Siapa yang Berdusta

Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan aktivis Eggi Sudjana menantang Saka Tatal dan Iptu Rudiana untuk melakukan mubahalah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Eggi Sudjana Tantang Saka Tatal dan Iptu Rudiana Lakukan Mubahalah, Buktikan Siapa yang Berdusta
Kolase Tribunnews.com
(Dari kiri ke kanan) Saka Tatal, Eggi Sudjana, dan Iptu Rudiana. Eggi dalam kesempatannya menantang untuk melakukan mubahalah terkait kasus Vina Cirebon. 

Menurut hemat Eggi, Saka Tatal pasti berani melakukan mubahalah karena sebelumnya sudah menggelar sumpah pocong.

Eggi lantas mempertanyakan apakah Iptu Rudiana berani mubahalah lewat kuasa hukumnya yang juga berada dalam forum Catatan Demokrasi.

"Yang saya mau tanya rudiana, lewat pengacaranya."

"Sampaikan salam hormat saya (ke Rudiana), kapan (bisa mubahalah). Kalau (mubahalah) ini pasti ada hukum yang mendasar, yakni laknat Allah. Kalau sumpah pocong tidak ada," urainya.

Baca juga: Empat Hari Usai Sumpah Pocong, Saka Tatal Buka-bukaan soal Kondisi Badannya

Komentar MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis mengomentari terkait sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal.

Ia memaparkan, sumpah pocong merupakan bagian dari tradisi fiqih.

Jadi menurutnya, sah-sah saja Saka Tatal melakukan hal tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Terlebih dalam sumpahnya, Saka Tatal membawa nama allah sebagai materi sumpah pocong.

"Ini untuk memperkuat bahwa sumpah pocong benar-benar sakral," katanya dikutip dari Kanal YouTube tvOneNews.

Cholil dalam kesempatannya juga mengomentari tantangan Eggi soal mubahalah.

Menurutnya, mubahalah untuk saat ini tidak perlu dilakukan.

"Saya mengimbau, proses pengadilan bisa berjalan dengan baik. Bisa dibuktikan dengan bukti baik. Jangan sampai ada mubahalah," inginnya.


Cholil mengingatkan betapa besar risikonya, karena mubahalah bisa berdampak ke orang yang bersumpah, hingga keluarga serta keturunannya.

"Saya khawatir karena gengsi, karena mempertahan harga diriya berbuat salah, seluruh keluarganya menjadi celaka."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas