Fakta Obat Bius Roculax yang Ditemukan di Kos Dokter Aulia, Kini Diteliti Polisi
Dokter Aulia diduga tewas akibat obat bius. Penyidik tak menemukan tanda kekerasan dan kondisi kamar korban terkunci dari dalam.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Proses investigasi berlangsung sejak pukul 16.30 WIB sampai 20.00 WIB.
"Kami sudah menyerahkan data-data yang diperlukan. Terkait teknis data-data yang kami berikan kami silent. Kami tidak bisa buka takutnya jadi blunder," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.
Sehari sebelumnya, penyidik Polrestabes Semarang telah mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan barang bukti.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Dugaan Bullying dalam Kasus Kematian Dokter Aulia, Mulai Bekerja Pekan Ini
Hingga saat ini, penyidik belum menyimpulkan penyebab kematian dokter Aulia.
"Dari Polrestabes Semarang sudah datang. Yang belum datang hanya dari Kemendikbudristek RI," sambungnya.
Salah satu barang bukti yang akan diserahkan pihak keluarga yakni buku catatan dokter Aulia.
"Jadi nanti itu kami akan serahkan apabila dibutuhkan oleh pihak penyidik. Untuk saat ini kami masih fokus kepada masa berkabung selama 7 hari," bebernya.
Pihak keluarga menegaskan dokter Aulia tidak melakukan bunuh diri dan tewas karena penyakit.
Diduga penyakitnya kambuh sehingga dokter Aulia menyuntikkan obat bius ke tangan.
Sebelum meninggal, dokter Aulia sempat berkomunikasi dengan keluarga.
"Baik-baik saja masih dalam kapasitas wajar (komunikasi). Masih dalam keadaan aktivitas. Bahkan menjelang meninggal dunia pun masih komunikasi dengan pihak keluarga," kata Susyanto.
Baca juga: Polisi Dalami Buku Harian Dokter Aulia Mahasiswi PPDS Anestesi Undip, Berisi Curhatan Berat Kuliah
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.