Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di DPRD Jabar: Massa Singgung Raja Jawa dan Rezim Gagal
Massa aksi mencorat-coret tembok pagar kantor DPRD Jabar bertuliskan 'penggal si raja Jawa', 'gedung ini disita', 'lawan dinasti', dan 'refuse resist'
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar) di Kota Bandung, menjadi sasaran aksi vandalisme dalam aksi tolak revisi UU Pilkada pada Kamis (22/8/2024) mulai ada tindakan-tindakan yang kurang terpuji dari para massa aksi.
Beberapa orang dari massa aksi mencorat-coret tembok pagar kantor DPRD Jabar bertuliskan 'penggal si raja Jawa', 'gedung ini disita', 'lawan dinasti', 'refuse resist', 'revolusi', 'boikot Pilkada', 'rezim gagal', dan lainnya.
Selain itu massa aksi sejak siang sampai sore hari terus melakukan bakar-bakaran ban di depan Gedung DPRD Jabar hingga terus meneriakkan tentang gagalnya rezim di bawah Joko Widodo.
Baca juga: Alasan Sejumlah Anggota DPR Tidak Hadiri Rapat Pengesahan RUU Pilkada: Dilarang Istri dan Warga
Petugas keamanan kepolisian pun tampak sudah ada di bagian dalam DPRD Jabar untuk berjaga-jaga.
Arus lalu lintas di depan Gedung DPRD Jabar pun praktis ditutup sehingga pengguna jalan diimbau untuk mencari jalan lainnya.
Sebelumnya, Koordinator aksi, Indra Sulistya menyampaikan bahwa mereka mengatasnamakan front rakyat gugat negara yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai pelajar, buruh, dosen, dan siapa pun elemen masyarakat yang hari ini meluapkan keresahannya, kemarahannya atas apa yang terjadi saat ini tak hanya perkara Pilkada melainkan hal lain yang dekat dengan keseharian di masyarakat.
"Contoh, Bandung banyak sekali penggusuran hingga perampasan ruang hidup, dan lain-lain. Kemudian, kawan buruh yang hari ini dengan mudahnya diPHK dengan ketidakpastian kerja, serta hal lainnya yang dekat dengan masyarakat, seperti kemiskinan struktural yang marak adalah hasil pemerintahan melalui UU, legitimasi, dan hukum dengan menggunakan hukum sebagai instrumen untuk merampas dan melanggengkan pelanggaran HAM terhadap warga negaranya sendiri," katanya.
Indra menegaskan bahwa rezim saat ini sudah semakin gila, semakin antidemokrasi. Bahkan, mereka katanya sudah melecehkan konstitusi.
"Tak ada kata lain selain LAWAN," katanya.
Aksi bakar spanduk
Sebagian massa terlihat sudah mulai melakukan bakar-bakaran spanduk yang terpasang di sekitaran jalan Diponogoro.
Sejumlah massa aksi ada yang mencopot spanduk wajah-wajah anggota DPRD Jabar dan spanduk Gerindra yang mereka copot dan kemudian dibakar di tengah-tengah unjuk rasa.
Baca juga: Merasa Demokrasi Terancam, PDIP Ajak Anak Muda Turun Tangan Demo RUU Pilkada: Tak Ada Jalan Lain
Unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar ini berasal dari berbagai elemen masyarakat tak hanya mahasiswa.
Sesekali mereka pun menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan berteriak-teriak, Revolusi, Revolusi, Revolusi.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pendemo Gugat Jokowi Corat Coret Tembok DPRD Jabar: Penggal Si Raja Jawa, Lawan Dinasti, Rezim Gagal
dan
Massa Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Kantor DPRD Jabar Mulai Bakar-bakar Spanduk
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.