Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesta Budaya di Lampung Selatan, Merawat Keberagaman dan Kerukunan di Tengah Masyarakat

Uni Eropa mendukung penuh Pesta Budaya untuk merayakan keberagaman budaya dan kerukunan di Indonesia.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pesta Budaya di Lampung Selatan, Merawat Keberagaman dan Kerukunan di Tengah Masyarakat
Handout/IST
Pertunjukan tari dalam Pesta Budaya yang digelar di Lapangan Desa Bumijaya, Candipuro, Lampung Selatan. 

SSCP diluncurkan pada 1 Februari 2023 dan akan berlangsung hingga 31 Juli 2025. Selain di Lampung, proyek ini juga berjalan di Liquiçá, Timor-Leste.

Hingga Juli 2024, inisiatif ini telah menjangkau 1001 peserta di Lampung secara langsung melalui berbagai kegiatan.

Ragam aktivitas ini seperti dialog antaragama, budaya, dan generasi, pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam bercerita, pendidikan pembangunan perdamaian, komunikasi dan jurnalisme sipil, kesetaraan gender, keberagaman dan inklusi sosial serta partisipasi pemuda yang bermakna.

Pesertanya meliputi 389 siswa dan pemuda, 197 guru, 134 perangkat desa, 25 perangkat Kabupaten Lampung Selatan, 17 staf Pemerintah Provinsi Lampung, 91 tokoh adat, dan 71 tokoh agama.

Selain tokoh agama dan adat perorangan, SSCP juga melibatkan 10 jaringan keagamaan dalam dialog perdamaian dan kerukunan.

Baca juga: Saat Jokowi Mendadak Cek Jalan Rusak di Lampung Selatan

SSCP juga melibatkan dan memberdayakan 6 organisasi masyarakat sipil (ormas) setempat yang memiliki fokus dan program pada pemuda untuk menjadikan mereka garda terdepan dalam membangun perdamaian, meningkatkan keharmonisan, dan memperkuat kohesi sosial di masyarakat.

Kolaborasi merupakan landasan pelaksanaan SSCP. Karena itulah, SSCP bermitra dengan 13 desa, 5 kecamatan, 1 kabupaten, serta 16 sekolah di Provinsi Lampung.

Berita Rekomendasi

Kolaborasi ini mendorong pelaksanaan program yang partisipatif dan mempromosikan dialog antarbudaya, agama, dan generasi.

"Dengan membangun rasa kepemilikan dan keberlanjutan, kami berharap bisa memberikan dampak yang langgeng meski program berakhir pada bulan Juli 2025. Salah satu hasil nyata dari kolaborasi ini adalah rencana replikasi model pendidikan perdamaian ke 164 sekolah menengah pertama di Kabupaten Lampung Selatan melalui kemitraan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan dan SSCP,” ungkap Romo Agustinus Soenarto YP, pimpinan Yayasan Pembinaan Sosial Katolik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas