Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Aulia Risma Lestari Meninggal Dunia, Sempat Masuk Rumah Sakit setelah Kematian Putrinya

Inilah kabar terbaru soal kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ayah Aulia Risma Lestari Meninggal Dunia, Sempat Masuk Rumah Sakit setelah Kematian Putrinya
TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad
Suasana rumah duka dr Aulia Risma Lestari di wilayah Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Kariadi, Semarang Jawa Tengah.

Setelah Aulia Risma meninggal dunia, kondisi kesehatan sang ayah menurun dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kini, ayah dari Aulia Risma telah meninggal dunia, setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Yang wafat adalah bapaknya,"

"Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya. Sudah, lah, enggak enak kita ngomonginnya," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan.

Mengutip Kompas.com, ayah korban sebelumnya hendak dirujuk ke RS Kariadi, tempat Aulia berpraktik.

Berita Rekomendasi

Namun, Budi menawarkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Jadi, waktu saya pulang, langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat,"

"Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat," tutur dia.

Baca juga: Ayah Dokter Aulia Risma Lestari Meninggal Dunia di RSCM Setelah Drop Karena Kematian Putrinya

Budi menuturkan, ia bersama tim Kementerian Kesehatan sempat mengunjungi keluarga korban di Tegal, Jawa Tengah.

Selain menjenguk ayah korban yang terbaring di rumah sakit setelah anaknya meninggal, timnya juga mengunjungi keluarga di rumah untuk menemukan sejumlah bukti dugaan perundungan.

"Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki. Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak)," ucap Budi.

Diwartakan sebelumnya, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas