Demo di Semarang Ricuh, Warga Dekat Lokasi Kericuhan Rasakan Efek Gas Air Mata meski di Dalam Rumah
Warga sekitar lokasi demo rasakan efek gas air mata yang ditembakkan polisi. Efek dari gas air mata juga masuk ke dalam rumah-rumah warga sekitar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
"Kalau saya pengajian pukul 20.00 WIB. Anak-anak pukul 20.00 WIB sudah dipulangkan," ujar Siti.
Siti Darojah juga merasakan efek gas air mata sejak sebelum berangkat pengajian.
Matanya terasa pedas dan asap yang terhirup terasa sangat menyengat.
"Saya pun pakai kacamata dan masker baru bisa berangkat pengajian. Sampai masjid baunya sudah mulai hilang," imbuhnya.
Zaenal Arif, ketua RW setempat menuturkan, warganya cukup kaget dengan kejadian ini.
Pasalnya, kejadian ini merupakan hal baru yang terjadi di kampugnya.
"Karena demonstran pada berhamburan lari ke kampung. Karena ada Masjid mereka pun melindungi diri di dalam masjid," terangnya.
Zaenal juga menuturkan bahwa gas air mata efeknya bisa masuk sampai ke rumah-rumah warga.
"Kami awalnya tidak tahu efeknya. Tapi setelah kami merasakan mata menjadi pedas," tuturnya.
32 Orang Diamankan
Dari demo yang berakhir ricuh ini polisi amankan 32 peserta aksi.
Mengutip TribunJateng.com, 32 orang yang diamankan tersebut terdiri dari 22 pelajar SMK dan 10 mahasiswa.
Baca juga: Anak-anak Terkena Gas Air Mata saat Demo di Semarang Ricuh, Polisi Klaim Sesuai SOP: Tidak Berbahaya
Pihak kepolisian pun bakal memanggil orang tua dari para pelajar tersebut.
Sementara untuk para mahasiswa yang diamankan akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
"Iya ada orang yang kami amankan,"