"Kita mendapatkan laporan adanya orang tercebur sumur sekitar jam 07.30, kemudian kita lanjutkan info itu ke BPBD Blora dan langsung ditindaklanjuti ke TKP (tempat kejadian perkara), kami juga meluncur ke TKP untuk mendampingi proses evakuasi," jelasnya.

Pihak BPBD juga menggandeng aparat setempat untuk mengevakuasi korban.

Lebih lanjut, Mimintari menyampaikan, untuk proses evakuasi membutuhkan waktu 20 menit.

"BPBD membutuhkan waktu 20 menit untuk mengangkat korban dari dasar sumur, dengan peralatan yang dibawa BPBD," terangnya.

Baca juga: Viral Kru Sound Horeg Karnaval Tewas di Blora, Sempat Diduga Tersetrum, Polisi: Jatuh dari Bak Truk

Mimintari mengatakan saat berhasil diangkat perempuan itu dalam kondisi pucat, lemas, dan lecet di bagian kaki.

Setelah berhasil dievakuasi, dia mencoba mengajak berkomunikasi dengan korban.

Namun saat diajak berbincang, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban yang jelas.

Berdasarkan informasi yang diterimanya di lokasi, perempuan berinisial KC (37) itu merupakan warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

"Identitas korban kami dapatkan dari Kartu Keluarga (KK), yang ada di tas milik korban yang digantung di motornya," ucapnya.

Mimintari menduga korban berada di dalam sumur sejak Sabtu sore atau hampir tiga hari bertahan di sumur.

"Alhamdulillah korban dievakuasi dengan selamat," ujarnya.

Diduga depresi

Adapun untuk penyebab korban tercebur sumur, diduga karena depresi berat akibat diceraikan oleh suaminya.

"Tadi ada guru SMP Negeri 4 Blora yang kenal dengan korban, katanya korban depresi berat karena diceraikan oleh suaminya," jelas Mimintari.