Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Viral Jutaan Ikan Terbang ke Daratan di Pantai Selatan Priangan Timur

Video memperlihatkan warga berebut jutaan ikan yang terbang ke daratan di daerah pesisir pantai Selatan Priangan Timur tengah viral

Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Penjelasan Viral Jutaan Ikan Terbang ke Daratan di Pantai Selatan Priangan Timur
Kolase tangkapan layar akun Instagram @tbachtiargeo
Video memperlihatkan masyarakat berebut jutaan ikan yang terbang ke daratan di sekitar pesisir Pantai Cilauteureun, Pameungpeuk, Garut, Minggu (24/8/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena jutaan ikan kecil berterbangan yang terjadi di sepanjang pesisir pantai Selatan Priangan Timur, Jawa Barat, sempat menghebohkan masyarakat.

Daerah lain yang terdapat fenomena tersebut yakni, Santolo Kabupaten Garut.

Video yang tengah viral tersebut menunjukkan warga yang sedang berebutan menangkap ikan-ikan yang terbang di pesisir pantai.

Mereka menangkap ikan menggunakan serok, jala, dan alat tangkap ikan lainnya.

Banyak masyarakat yang merespons unggahan tersebut dalam sepekan terakhir.

Fenomena itu membuat warga yang tinggal di pesisir khawatir.

Mereka takut munculnya ikan-ikan tersebut merupakan tanda akan terjadi sesuatu.

Berita Rekomendasi

Perwakilan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Garut Selatan (PB Garsel), Ipi Mupliana, menjelaskan munculnya ikan di daratan sering terjadi di kawasan pantai Garut.

Biasanya ikan-ikan tersebut muncul ketika peralihan ke musim kemarau.

"Masyarakat kami menyebutnya ikan si hejo tonggong, karena punggungnya berwarna hijau, berukuran kecil paling besar seukuran dua jari, " ujar Mupliana, Rabu (28/8/2024), dilansir tribunjabar.id.

Munculnya ikan hejo tonggong menurut dia pembawa berkah bagi masyarakat pesisir.

Baca juga: 6 Fakta Viral Pria Lecehkan Pegawai Pertashop saat Isi BBM di Cianjur, Pelaku Ditangkap

Karena mereka tidak perlu pergi menangkap ikan sampai ke tengah laut.

Ikan itu sering dikonsumsi oleh masyarakat.

"Harganya Rp 3 ribu satu kilogram, biasa dikonsumsi. Jadi berkah juga buat masyarakat pantai," kata dia.

Masyarakat Sempat Khawatir

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengkonfirmasi bahwa kejadian yang tengah viral di media sosial tersebut benar terjadi di sekitar pesisir.

"Iya, bukan hanya di pesisir Cipatujah saja ada fenomena ikan kecil terbang jutaan begitu. Sudah sepekan terakhir dari sepanjang pesisir Pangandaran, Tasikmalaya, sampai Santolo Garut, pinggir pantainya banyak ikan terbang ke permukaan yang sama," jelas Dedi, saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Selasa (27/8/2024) pagi.

Dedi menjelaskan fenomena tersebut terjadi saat kemarau panjang, tetapi jumlahnya tidak sebanyak saat ini.

Dedi mengaku masyarakat khawatir terjadi sesuatu, karena sekarang ini bukan kemarau panjang.

"Ini kan bukan saat kemarau panjang, tapi terjadi jutaan ikan terbang. Jadinya, jujur saja kami di sini ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu. Soalnya, aneh tiba-tiba ada fenomena ini di sepanjang pesisir Selatan Priangan, sampai ke Santolo, Garut," tutur dia.

Selain itu, Dedi menyebut kondisi pesisir pantai di Tasikmalaya Selatan mengalami pasang surut yang signifikan dalam sepekan terakhir.

Saat air pantai surut, garis pantai mundur sangat jauh.

Sedangkan saat pasang, air dan gelombangnya justru sangat besar.

Hal tersebut menurutnya tidak wajar, dan patut untuk dikhawatirkan.

Untuk menghadapi peristiwa yang tidak diinginkan, pihaknya bersama warga hanya bisa meningkatkan kewaspadaan terkait tanda-tanda dari alam.

"Kalau melaut meski gelombang besar tetap berjalan. Tentunya waspada dan lebih waspada dengan adanya tanda-tanda alam aneh seperti ini," pungkasnya.

Polres Garut Terima Laporan

Terkait fenomena yang tengah viral tersebut, Polres Garut turut mengkonfirmasi bahwa peristiwa tersebut memang terjadi.

Melalui Kasat Polairud Polres Garut, AKP Anang Sonjaya, mengatakan peristiwa naiknya ikan ke daratan itu benar terjadi di kawasan pantai selatan Kabupaten Garut.

Anang mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga pada Jumat (23/8/2024) malam.

"Betul itu hejo tonggong, biasa naik ke permukaan karena peralihan musim, kemarau panjang karena air laut dingin," ucap dia, dilansir tribunjabar.id.

(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas