Penyebab Ayah Dokter Aulia Meninggal, Dirujuk ke RSCM Jakarta atas Permintaan Menkes
Jenazah Mohamad Fakhruri (65) dimakamkan di samping makam anaknya, dokter Aulia (30). Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi turut berbela sungkawa.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari keluarga dokter Aulia Risma Lestari (30), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.
Setelah 16 hari meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari, ayahnya Mohamad Fakhruri (65) meninggal di RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Mohamad Fakhruri sempat dirawat di RSUI Harapan Anda, Tegal kemudian RSUD Kardinah, Tegal dan dirujuk ke RSCM Jakarta.
Adik Mohamad Fakhruri, Miftahudin, meyatakan kondisi kesehatan Mohamad Fakhruri menurun usai dokter Aulia ditemukan tewas di kos pada Senin (12/8/2024) lalu.
"Saya sangat kehilangan, karena beliau kakak pertama yang begitu merangkul adik-adiknya," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menyatakan, Mohamad Fakhruri meninggal karena sakit dan dimakamkan di samping kuburan dokter Aulia di TPU Panggung Kota Tegal.
Saat pemakaman dokter Aulia, Mohamad Fakhruri sangat syok dan jatuh sakit.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memberikan atensi khusus dan meminta Mohamad Fakhruri dirujuk ke RSCM Jakarta.
Miftahudin menjelaskan, Mohamad Fakhruri meninggalkan seorang istri dan anak perempuan adik dokter Aulia.
"Anaknya dokter semua. Adiknya almarhumah dokter Aulia juga seorang dokter," bebernya.
Ketua RT setempat, Abdul Rozak (60) mengatakan Mohamad Fakhruri merupakan sosok yang dikenal baik di lungkungan dan dermawan.
Baca juga: Menkes Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ayah Dokter Aulia Risma Lestari
"Almarhum adalah teman masa kecil saya. Dia sangat dermawan," ucapnya.
Curhatan Dokter Aulia
Dokter Aulia Risma Lestari (30) ditemukan tewas di kamar kosnya yang terletak di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024).
Di kamar kos ditemukan buku catatan yang berisi curhatan dokter Aulia selama menjalani PPDS Anastesi di Undip, Semarang.