Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Bullying Siswa SMP di Gowa, Polisi Sebut Ada Kesalahpahaman: Sudah Didamaikan

Beredar video yang memperlihatkan seorang siswa SMP di Gowa dianiaya temannya hingga pingsan.

Penulis: tribunsolo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Motif Bullying Siswa SMP di Gowa, Polisi Sebut Ada Kesalahpahaman: Sudah Didamaikan
Tangkapan layar akun X @HushWatchID
Video yang tersebar di sosial media memperlihatkan aksi perundungan dipukul hingga diinjak yang dilakukan siswa SMP di dalam kelas. 

Ia mengaku sekolah akan berkolaborasi dengan kepolisian untuk memberikan penyuluhan kepada siswa.

"Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian."

"Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri," jelas Udin.

Klarifikasi Pihak Sekolah




Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma’ruf, mengklarifikasi terkait peristiwa perundungan yang terjadi di lingkungan sekolahnya.

Ma'ruf menjelaskan, sejak video perundungan viral, ia bersama Kanit PPA Polres Gowa serta orang tua korban melakukan pertemuan.

Ia juga membantah isu yang mengatakan korban perundungan meninggal dunia.

Baca juga: 3 Pengakuan FK Undip Terkait Bully Peserta PPDS: 3 Mahasiswa Dipecat hingga Makan Nasi Padang

"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," kata Ma’ruf, Rabu.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku korban dan pelaku perundungan telah mengikuti pembelajaran di sekolah seperti biasa.

Ma'ruf juga menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Polres Gowa, memberikan kesempatan mediasi antara korban dan pelaku.

"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," terangnya.

Dia berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi dan perundungan tetap tidak bisa dibenarkan.

"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Respons Kepsek SMP 3 Gowa Soal Siswa Dirundung di Kelas: Korban Tidak Meninggal

(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)

Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas