Pesta Miras Oplosan di Garut Renggut 2 Nyawa Siswa SMK dan Satu Pemuda, Enam Lainnya Dirawat di RS
Diduga kuat mereka mengkonsumsi alkohol 70 persen yang dibeli secara daring kemudian dicampur dengan obat keras
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Warga Kampung Pamegatan, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat geger, Minggu (1/9/2024).
Tiga orang warga setempat tewas usai mengkonsumsi alkohol dengan campuran obat keras, Minggu dini hari.
Kepala Bidang SDM Satuan Pamong Praja Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan berdasarkan laporan Kasi Ketentraman, Ketertiban Umum (Trantib) di Kecamatan Peundeuy ucap Tubagus, kasus itu diketahui usai ada laporan telah ditemukan seorang pemuda yang meninggal di dalam rumah.
"Di waktu yang sama juga, diketahui terdapat pasien yang dirawat di Puskesmas terdekat kemudian meninggal dunia," kata Tubagus.
Setelah ditelusuri, kata dia ada kesamaan penyebab meninggalnya, yaitu sama-sama karena mengkonsumsi minuman alkohol," ungkapnya.
Baca juga: Pria di Cirebon Bunuh Ayah dan Aniaya Adik Kandung, Pelaku Diduga dalam Pengaruh Miras
Ia menjelaskan dua diantara tiga korban diketahui masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sedangkan satu orang lainnya berusia 22 tahun.
Mereka juga diketahui mengkonsumsi bersama 6 orang teman-temannya yang lain yang salah satunya saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit.
"Sementara dugaan kuat mereka mengkonsumsi alkohol 70 persen yang dibeli secara daring kemudian dicampur dengan obat keras," ujarnya.
Pihak kepolisian diketahui sudah berada di lokasi kejadian sejak Minggu pagi.
Olah tempat kejadian perkara pun sudah dilakukan.
Kronologi Kejadian
Dari informasi yang berhasil didapat, pesta miras tersebut dilakukan pada Jumat (30/8/2024) malam di salah satu rumah warga.
Kemudian Minggu (1/9/2024) di antara mereka berjatuhan korban hingga harus dirawat di puskesmas terdekat.
Satu di antara korban diketahui meninggal di tempat kejadian, dua lainnya meninggal di Puskesmas Peundeuy dan di Klinik Singajaya.
Pantauan Tribunjabar.id dari laporan Pemerintah Kabupaten Garut sembilan korban yang menenggak minuman oplosan tersebut mayoritas masih berumur belasan tahun.
Berikut data korban minuman oplosan di Kecamatan Peundeuy :
Meninggal dunia :
1.DA (16 tahun) status pelajar SMK Asalam Peundeuy. Meninggal dunia di Klinik Dokter Jajang, Singajaya. (Waktu meninggal belum diketahui)
2.AA (22 tahun), meninggal dunia di Puskesmas Peundeuy pada tanggal 1 September 2024, pukul 05.43 WIB.
3.PN (16 tahun) status pelajar SMK Assalam. Meninggal dunia di tempat kejadian perkara (waktu meninggal belum diketahui)
Dalam Perawatan :
1.RYI (17 tahun), pelajar SMK. Saat ini masih dirawat di Puskesmas Peundeuy.
2.MF (19 tahun), masih dirawat di Puskesmas Peundeuy.
3.RM (17 tahun), pelajar SMK. Saat ini menjalani perawatan jalan di Puskesmas Peundeuy.
4.W( 19 tahun), turut orang tua.
5.AA (19 tahun), turut orang tua.
6.IU (16 tahun), pelajar SMK. Saat ini menjalani perawatan jalan di Puskesmas Peundeuy.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi 3 Pelajar Tewas karena Miras Oplosan di Peundeuy Garut, Bermula dari Penemuan Remaja Tewas