Cerita Sahabat AA, Remaja Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Ungkap Korban Sosok yang Baik
Berikut cerita dari sahabat AA remaja yang ditemukan tewas dengan luka jeratan pada leher di Kuburan Cina Palembang, ungkap sosok yang tidak pelit.
Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cerita Novita (13), teman akrab remaja berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan memakai kaus futsal di kawasan kuburan Cina Talang Kerikil, Kota Palembang.
Novita mengatakan sahabatnya tersebut sempat bercanda mengisyaratkan bahwa dirinya akan pergi selamanya.
“Dia pernah bercanda dengan kami beberapa hari lalu, katanya kalau aku mati gek kuhantui kamu,” kata Novita saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Kemuning, Palembang, Senin (2/9/2024), dilansir TribunSumsel.com.
Novita turut menambahkan persoalan kaus futsal, korban memang suka memakai baju olahraga tetapi tidak mengikuti olahraga futsal.
Dia menyebut dua hari sebelum ditemukan tak bernyawa, almarhum sempat mengajak bermain. Tetapi sahabatnya tidak ada yang mau.
"Dari hari Jumat sama Sabtu dia nemuin kami ngajak main terus di dekat-dekat sini, tapi kami tidak ada yang mau. Tiba-tiba hari Minggu dapat kabar kalau Ayu meninggal, " jelas dia.
Novita juga menceritakan AA adalah sosok yang ramah dan baik kepada teman-temannya.
"Orangnya baik, ramah dan tidak pelit sama kawan. Aku gemeter pas tau kalau Ayu meninggal, dak nyangka," ucapnya.
Pengakuan Kepala Sekolah Tentang sosok AA
Dilansir dari TribunSumsel.com pada hari Senin kemarin keluarga, tetangga, guru sekolah, dan teman sekolah AA mendatangi rumah duka.
Turut hadir takziahKepala Sekolah SMP Tri Budi Mulia, Siti Aisyah.
Siti menceritakan sosok korban dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik.
Baca juga: Pria di Jakarta Utara Tewas Terjatuh dari Lantai 28 Apartemen, Diduga Terpeleset saat Perbaiki AC
"Anaknya lumayan kalau di sekolah, aktif, agak pendiam. Dia kelas 8," kata Siti.
Dia juga mengkonfirmasi mengenai pakaian futsal yang dipakai korban bahwa di sekolahnya tidak ada ekskul futsal untuk putri.
"Di sekolah tidak ada eskul futsal untuk siswi. Kalau cerita orangtuanya memang dia suka pakai pakaian olahraga futsal seperti itu," tegasnya.
Keseharian Korban
Fakta mengenai keseharian korban sebelum meninggal diungkapkan langsung oleh pamannya, Nurpan.
Nurpan menjelaskan AA bersama sang adik kesehariannya berjualan balon.
Kegiatan itu dilakukan korban untuk mencari uang tambahan keperluan serta biaya sekolah.
"Setiap pulang sekolah dari jam 2 sampai jam 8 malam dia jualan balon untuk uang tambahan jajan dan keperluan sekolah dia. Diantar jemput sama anak saya yang laki-laki, " katanya saat ditemui setelah pemakaman korban, Senin (2/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Dia menambahkan AA berjualan balon sudah lama semenjak lulus SD.
Berjualannya pun pindah-pindah dan keliling.
AA bersama keluarganya hampir sebulan tinggal di rumah Nurpan.
"Sebelumnya dia ngontrak sama ayah dan ibunya di dekat sini. Terus semenjak istri saya sakit mereka tinggal disini. AA merawat wak dia, istri saya, dia ikut bantu gantikan pampers istri," ungkapnya.
Saat kepergian AA, diketahui tidak berpamitan dengan anggota keluarga, dan keluarga tidak bisa menghubungi karena korban tidak memiliki handphone.
"Tidak pamit, almarhumah juga tidak punya handphone, " pungkasnya.
Diketahui AA juga tidak berpamitan dengan ibunya.
Ibu korban, Winarti (39), mengatakan sempat bertemu dengan anaknya tetapi tidak sempat berbicara.
"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkap Winarti, dilansir TribunSumsel.com.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Unper Tasikmalaya Tewas Tertimpa Puing Bangunan saat Ospek
Kemudian sekitar pukul lima sore, ia mendapatkan kabar dari keponakan bahwa AA ditemukan tak bernyawa di kuburan cina.
"Sekitar pukul 17.00 pak, tadi keponakan saya Petik mampir ke rumah mengatakan bahwa Ayu ditemukan sudah meninggal di kuburan Cina," cerita dia.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, dia sontak mendatangi lokasi kejadian.
Sesampainya disana terlihat sudah banyak polisi dan korban dibawa ke RS Bhayangkara.
Saat ditanya apakah AA pernah mempunyai masalah, dia menegaskan anaknya tidak ada masalah dengan orang lain.
Kronologi Penemuan
Diberitakan sebelumnya ditemukan sosok mayat remaja memakai kaus futsal di kuburan cina Palembang, Minggu (1/9/2024).
Mayat ditemukan warga pertama kali pada pukul 13.00 WIB.
Ketua RT 07, Larmoyo, mengkonfirmasi kepada TribunSumsel.com posisi mayat remaja itu saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup.
Warga awalnya takut karena wajahnya tidak terlihat.
"Untuk luka tidak terlihat karena posisinya tertelungkup," ungkap Larmoyo.
Kemudian Larmoyo melakukan laporan kejadian itu kepada polisi setempat.
"Pas ada polisi diketahui mayat itu adalah AA (13), gadis belia berumur 13 tahun dan berstatus pelajar kelas 2, jelas dia.
Diketahui jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan hanya berkisar 600 meter.
Setelah diketahui identitas dan pemeriksaan luar terhadap jenazah, ditemukan ada luka jerat di leher dan lebam pada tubuh korban.
Dokter forensik RS Bhayangkara, Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
Baca juga: Pengamen Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Tasikmalaya, Derita Stroke dan Hipertensi
Selain itu, ada indikasi kekerasan pada tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya, Minggu malam, dilansir TribunSumsel.com.
"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban menggigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," sambung dia.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengatakan setelah mendapat laporan penemuan mayat, pihaknya langsung mendatangi lokasi.
Kemudian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Harryo memang ditemukan ketidakwajaran atas kematian AA.
Saat ini pihaknya sedang memeriksa lima saksi.
“Saksi ada kurang lebih lima orang yang kita periksa. Namun, belum ada yang mengerucut untuk ditetapkan tersangka,” kata dia, Senin siang.
Sebagian artikel telah terbit di TribunSumsel.com dengan judul Keseharian AA Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina, Jualan Balon Demi Tambahan Biaya Sekolah
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)