Soal Tewasnya Gadis Penjual Balon di Sumsel, Ada Luka di Leher hingga Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Inilah kabar terbaru soal kematian siswi SMP penjual balon yang jasadnya ditemukan di Kuburan Cina Kota Palembang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Mengetahui putrinya meninggal dunia, Supandi alias Udin (43) ayah AA pun tak kuasa menahan tangisnya.
Tangisnya pecah saat ia diperbolehkan melihat jenazah anaknya di ruang jenazah RS Bhayangkara Palembang, Minggu malam.
Supandi menjerit histeris dan memanggil nama anaknya.
"Ya Allah A**, **, nak maafke bapak," ucap Supandi terlihat muka memerah dan terus meneteskan air mata.
Sesekali Supandi mengusap air mata, sambil memegang keningnya
"Ou ya Allah nak, A**," kata Supandi seperti yang diwartakan TribunSumsel.com.
Seorang anggota keluarga korban menuturkan, AA merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
AA sendiri terkenal sebagai sosok penurut kepada kedua orang tuanya.
"Kalau kemana mana A ini sering pamit pak. Tapi pagi sekitar pukul 09.00 WIB A ini masih nyapu dan ngepel di rumah," kata salah satu keluarganya kepada petugas kepolisian.
Namun saat siang, A pergi keluar rumah tanpa pamit ke orang tuanya.
"A ini sering pamit pak kalau mau pergi keluar rumah, namun hari ini tidak tahu kenapa A** tidak pamitan," ungkapnya kembali.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Wanita Setengah Badan di Brebes, Korban Hilang saat Mencari Rumput
Ayah korban yang sempat menolak untuk dilakukan autopsi pun akhirnya mengizinkannya.
Supandi bersedia jenazah anaknya diautopsi setelah diberikan penjelasan oleh pihak kepolisian.
Sementara ibu korban, Winarti (39) menceritakan bahwa ia masih bersama anaknya di rumah satu jam sebelum ditemukan meninggal dunia.