Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang - FX Rudy Dilaporkan ke Polisi

Berita populer regional dimulai dari siswi SMP ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang hingga FX Rudy dilaporkan ke polisi atas ancaman pembunuhan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 5 Populer Regional: Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang - FX Rudy Dilaporkan ke Polisi
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai dari siswi SMP ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang hingga FX Rudy dilaporkan ke polisi atas ancaman pembunuhan. 

Ketika itu, anaknya dalam kondisi terluka parah di bagian kepala.

Zakaria juga melihat sang istri membawa senjata tajam jenis sabit.

Sabit tersebut, menjadi saksi bisu saat NH membacok dua anaknya hingga tewas.




Zakaria dengan cepat merebut sabit dari tangan istrinya.

Ia kemudian mengamankan NH di rumah mertuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Baca selengkapnya.

4. Nasib Kepsek di Sumenep yang Setubuhi Anak Selingkuhan, Kini Dinonaktifkan dan Terancam Sanksi Berat

(Kiri) J, oknum kepala sekolah yang tega setubuhi anak selingkuhannya saat memakai baju tahanan.
(Kiri) J, oknum kepala sekolah yang tega setubuhi anak selingkuhannya saat memakai baju tahanan. (Kolase Tribunnews.com)

Kasus seorang oknum kepala sekolah (kepsek) yang setubuhi anak selingkuhannya mendapatkan atensi dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

BERITA TERKAIT

Achmad Fauzi sudah turun tangan dengan menonaktifkan kepsek berinisial J (41) tersebut.

"Yang bersangkutan (pelaku J) sudah kita nonaktifkan sebagai kepala sekolah," katanya, dikutip dari TribunMadura.com.

Achmad Fauzi melanjutkan, pihaknya juga sudah melakukan pengkondisian, sehingga proses kegiatan pembelajaran tetap berjalan normal.

Terkait saksi, Achmad Fauzi masih berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Sumenep.

Ia berjanji akan menindak tegas J jika terbukti bersalah.

Meskipun demikian, belum dirumuskan sanksi seperti apa yang akan dijatuhkan kepada oknum kepsek tersebut.

"Kalau sampai ada ASN yang begitu (terbukti terlibat dalam kasus pencabulan) kami akan kasih sanksi tegas," katanya.

Achmad Fauzi dalam kesempatannya turut mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga nama baik instansinya masing-masing.

Menurutnya, sebagai ASN harus bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat.

"Saya ingatkan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Sumenep, jangan sampai melakukan perbuatan tidak terpuji atau amoral seperti pelecehan atau pencabulan. Karena itu bisa merusak citra abdi negara," tandasnya.

Baca selengkapnya.

5. FX Rudy Dilaporkan ke Polisi usai Diduga Ancam Bunuh Kader, Begini Kronologi Versi Korban

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam.
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy dilaporkan ke Polresta Solo atas dugaan ancaman ke salah satu kader, Selasa (3/9/2024).

Dikutip dari Tribun Solo, kader yang diduga diancam FX Rudy bernama Wawanto.

Berdasarkan pengakuannya, ancaman pembunuhan itu terjadi saat rapat internal PDIP Solo yang digelar di Girly Corner, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (29/8/2024).

"Dengan insiden yang terjadi tanggal 29 kemarin di girly (pinggir kali) corner saya sudah merasa diancam dan sudah ada tindakan untuk menyakiti diri saya. Bahkan sudah ada ancaman pembunuhan," terang Wawanto.

Kronologi Versi Wawanto

Menurut Wawanto, ancaman pembunuhan yang diduga dilakukan FX Rudy terjadi ketika sela rapat internal PDIP yang membahas soal pengusungan calon di Pilkada Solo dari partainya.

Diketahui, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho atau Bambang Gage sebagai calon wali kota (cawalkot) dan calon wakil walikota (cawawalkot) di Pilkada Solo 2024.

Terkait putusan tersebut, Wawanto menuturkan, adanya kader PDIP yang merasa kecewa, termasuk dirinya.

Dia mengungkapkan kekecewaan itu disampaikan kepada FX Rudy selaku Ketua DPC PDIP Solo.

"Kami sampaikan kepada beliau bahwa dengan turunnya rekomendasi, teman-teman menyatakan kecewa," tutur dia.

"Lalu menyatakan sikap masing-masing. Dan saya menyatakan tidak akan ikut tim pemenangan," tambahnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas