Siswi SMP Dirudapaksa dan Dibunuh di Kuburan Cina, Pelaku Bangga Usai Lakukan Aksinya
Mirisnya, setelah kejadian tersebut, dengan bangganya para pelaku lantas bercerita soal kejadian tersebut kepada salah satu saksi.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Penemuan sesosok mayat perempuan di TKP kawasan TPU Talang Kerikil menghebohkan warga jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Minggu (19/9/2024).
Adapun mayat remaja wanita tersebut diketahui bernama AA berusia 14 tahun.
Baca juga: 4 Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Masih di Bawah Umur, Korban Sempat Dirudapaksa
Empat orang diamankan polisi dalam kasus tewasnya AA, siswi SMP yang ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang.
Hal itu dibenarkan oleh Supandi, yang merupakan ayah korban.
Supandi mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, empat orang yang diamankan itu sempat dibawa ke ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.
Baca juga: Sosok Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diduga Alami Kekerasan
"Diduga pelaku sudah ditangkap pak. Namun kami sempat disuruh pulang, ini karena kami takut emosi melihat pelaku, " katanya keluarga korban.
Diketahui, ada empat orang yang ditangkap oleh anggota polisi dari Sat Reskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel, pada Selasa (2/9/2024), sore.
Informasi yang dihimpun, diketahui salah satu pria yang diamankan merupakan mantan pacar korban.
"Salah satu merupakan mantan pacar korban," ungkap anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang..
Lanjutnya, setelah menggelar pra reka ulang, ke 4 orang yang mana 2 diantara masih berstatus di bawah umur langsung di bawa ke Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk di periksa serta diambil keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Sudah di bawa ke Polrestabes Palembang ke Unit PPA untuk diambil keterangan," ungkapnya sambil mengatakan salah satu pria yang diamankan adalah mantan pacar korban dikenal lewat Facebook
Pelaku Bangga
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkapkan jika korban dan salah satu pelaku IS, baru kenal selama dua minggu melalui handphone dan menjalin kasih.
Saat kejadian itu, keduanya sempat bertemu di gelaran kuda kepang yang ada di kawasan Pipa Reja.
Tak hanya berdua, saat itu juga ada MZ, MS, dan AS.
Setelah melihat kuda kepang itu, kelimanya lantas ke TKP, disanalah terjadi peristiwa pembunuhan dan dirudapaksa.
Awalnya kelima mendatangi kawasan Krematorium Sampurana yang ada di kawasan Kuburan Cina tersebut.
Disanalah, korban dibekap oleh para pelaku hingga akhirnya tewas.
Baca juga: Sosok Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diduga Alami Kekerasan
Setelah tewas itulah, para pelaku lantas merudapaksa korban secara bergiliran.
Bahkan, tak cukup sampai disitu.
Setelah kejadian, korban dibawa ke TKP tempat penemuan jenazah AA dengan cara diseret selama 30 menit.
Sesampainya disana, korban kembali dirudapaksa secara bergiliran dan ditinggalkan di kawasan tersebut.
"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain. Dari tempat keramasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit, disana korban lagi-lagi dirudapaksa," tegasnya.
Mirisnya, setelah kejadian tersebut, dengan bangganya para pelaku lantas bercerita soal kejadian tersebut kepada salah satu saksi, yang akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tewas.
"Atas kasus ini, para pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.