Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Bripka Joko Buat Kagum Kapolri, Polisi Nyambi Gali Kubur Selama 25 Tahun, Dapat Penghargaan

Berikut sosok Bripka Joko yang buat kagum Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ia jadi tukang gali kubur selama 25 tahun.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Bripka Joko Buat Kagum Kapolri, Polisi Nyambi Gali Kubur Selama 25 Tahun, Dapat Penghargaan
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Pertemuan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan Bripka Joko Hadi Aprianto dan (Kanan) Bripka Joko saat gali kubur. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Bripka Joko yang buat kagum Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Nama Bripka Joko sebelumnya viral di media sosial karena kisahnya.

Ia selama 25 tahun nyambi sebagai tukang gali kubur untuk membantu masyarakat.

Lantas siapa sosok Bripka Joko?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ia memiliki nama lengkap Joko Hadi Aprianto.

Anggota polisi berumur 37 tahun itu berpangkat Brigadir Polisi Kepala.

Bripka merupakan pangkat keempat dalam golongan Bintara di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

BERITA TERKAIT

Tanda kepangkatan Bripka adalah empat buah segitiga bersusun berwarna perak di pundaknya.

Kini, Bripka Joko bertugas di Polsek Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Bertemu Kapolri

Pertemuan Bripka Joko dengan Kapolri terjadi saat orang nomor satu di Polri itu mengunjungi Polsek Samarinda Ulu di sela-sela pembukaan MTQ Nasional 2024 pada Minggu (8/9/2024) kemarin.

Listyo Sigit dalam kesempatannya menyebut Bripka Joko sosok polisi yang berprestasi.

Ia dibuat kagum karena selama puluhan tahun Bripka Joko mengabdi di masyarakat sebagai penggali kubur.

"Saya berkesempatan mengunjungi Polsek Samarinda Ulu yang berada di Kota Samarinda.

Pada kesempatan tersebut, saya juga bertatap muka dengan salah satu personel Polsek berprestasi yaitu Bripka Joko Hadi Aprianto.

Saya mengapresiasi Bripka Joko karena telah melayani masyarakat melebihi panggilan tugas dengan membantu penggalian kubur bagi warga Kel. Karang Anyar, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang meninggal. Hal tersebut sudah dilakukannya selama kurang lebih 23 tahun," tulisnya dalam akun Instagram @listyosigitprabowo.

Listyo Sigit berharap apa yang dilakukan Bripka Joko bisa ditiru polisi-polisi lainnya.

Baca juga: Sosok Aiptu Agus, Viral karena Aksi Heroik Lawan Pria Bersajam di Jaktim, Kapolri Beri Penghargaan

Menurutnya, tugas anggota Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga pengabdian kepada masyarakat.

"Semoga hal ini menjadi motivasi bagi seluruh personel Polri agar senantiasa memberikan pengabdian terbaik, polisi bukan hanya sekedar profesi tapi juga jalan untuk mengabdi," tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengucapkan rasa syukur dan bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Kapolri kepada Bripka Joko.

"Alhamdulillah, Bapak Kapolri berkunjung ke Polsek Samarinda Ulu, dalam kesempatan ini beliau menemui Bripka Joko Hadi. "

"Beliau juga memberikan apresiasi dan motivasi penyemangat atas kegiatan yang dijalankan oleh Bripka Joko Hadi Sebagai penggali Kubur," tambah dia.

Jadi gali kubur sejak SMP

Bripka Joko menceritakan dirinya sudah menjadi penggali kubur sejak masih duduk di kelas 2 SMP.

Kala itu, dirinya mencari tambahan uang untuk keperluan sehari-hari.

"Saya punya orang tua bapak polisi juga, tapi dari Tamtama."

"Saya 7 bersaudara, gaji bapak saya tidak cukup untuk kami."

"Akhirnya saya cari tambahan ikut gali kubur," katanya, dikutip dari video Instagram @SPRIPIM POLDA KALTIM.

Bripka Joko mengaku dibayar antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu untuk satu liang kubur.

Namun semenjak menjadi polisi, dirinya tidak lagi menerima uang.

Ia berniat membantu masyarakat saat dimintai tolong menggali kubur.

"Kalau dulu saya gali kubur ini karena kebutuhan ekonomi."

"Kalau sekarang cuma cari bekal untuk mati saja, karena hidup pasti bakal mati," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Kondisi Terbaru 3 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Tak Tunjukkan Penyesalan

Tolak hadiah sekolah polisi

Dikabarkan, Bripka Joko menolak penghargaan berupa tiket sekolah perwira dari Kapolri.

Bripka Joko lebih memilih hadiah berupa wakaf tanah kuburan untuk kepentingan masyarakat.

"Saya berharap dapat tanah wakaf kuburan untuk perluasan lokasi kuburan di tempat saya karena sudah mulai penuh," kata dia.

Meskipun demikian, Bripka Joko tetap menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolri.

"Perasaan saya Alhamdulillah sangat senang. Terima Kasih banyak Bapak Jenderal telah memberikan penghargaan," tutupnya

(Tribunnews.com/Endra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas