Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Gadis Penjual Gorengan Belum Bisa Ikhlas, Ibu Korban Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Mati

Ibu dari Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual goreng yang ditemukan tewas terkubur di Kabupaten Padang Pariaman, minta pemunuh anaknya dihukum mati.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Keluarga Gadis Penjual Gorengan Belum Bisa Ikhlas, Ibu Korban Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Mati
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) yang ditemukan tewas terkubur di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan (Kanan) Eli Malina (45), ibu Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan ditemui di rumahnya di Padang Pariaman, Rabu (11/9/2024). 

Rini dalam kesempatannya juga mengaku belum bisa mengikhlaskan kepergian adiknya.

"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia," tegasnya.

Terakhir, Rini meminta pelaku pembunuhan Nia segera ditangkap untuk kemudian dihukum seberat-beratnya.

Ia berharap dengan diadilinya pelaku bisa menjadi pelajaran oleh siapapun di masa depan serta tidak ada Nia-Nia lainnya.

Lokasi penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat (kiri) dan Rini Mahyuni (19), kakak korban (kanan).
Lokasi penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat (kiri) dan Rini Mahyuni (19), kakak korban (kanan). (Kolase tribunpadang.com)

Baca juga: Gerak-gerik Nia Jajakan Gorengan Kenakan Pakaian Serba Hitam sebelum Tewas: Tahu Isi, Bakwan

Punya cita-cita mulia

Guru Nia di SMA Ins Kayu Tanam, Yulismar mengungkap korban memiliki cita-cita mulia.

Almarhumah ingin menjadi guru saat sudah dewasa.

Menurut Yulismar, Nia mempunyai ketertarikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

BERITA REKOMENDASI

Ia kemudian memberikan masukan agar Nia melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan keguruan.

Niat korban sudah bulat, bahkan dirinya hendak mendaftarkan diri ke ke STKIP Nasional jurusan PGSD.

Namun takdir berkata lain, sebelum mendaftar kuliah, Nia dilaporkan hilang dan ditemukan dalam kondisi tewas terkubur.

"Tapi, belum sempat mendaftar, Nia sudah tiada, mimpinya terkubur begitu saja," tutup Yulismar, dikutip dari TribunPadang.com.

Perkembangan kasus

Polisi dari jajaran Polres Padang Pariaman, Polda Sumatera Barat, terus mendalami kasus tewasnya Nia.


Dugaan bermunculan terkait kematian Nia, termasuk korban dirudapaksa sebelum tewas dikubur.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas