Keluarga Gadis Penjual Gorengan Belum Bisa Ikhlas, Ibu Korban Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Mati
Ibu dari Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual goreng yang ditemukan tewas terkubur di Kabupaten Padang Pariaman, minta pemunuh anaknya dihukum mati.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Rini dalam kesempatannya juga mengaku belum bisa mengikhlaskan kepergian adiknya.
"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia," tegasnya.
Terakhir, Rini meminta pelaku pembunuhan Nia segera ditangkap untuk kemudian dihukum seberat-beratnya.
Ia berharap dengan diadilinya pelaku bisa menjadi pelajaran oleh siapapun di masa depan serta tidak ada Nia-Nia lainnya.
Baca juga: Gerak-gerik Nia Jajakan Gorengan Kenakan Pakaian Serba Hitam sebelum Tewas: Tahu Isi, Bakwan
Punya cita-cita mulia
Guru Nia di SMA Ins Kayu Tanam, Yulismar mengungkap korban memiliki cita-cita mulia.
Almarhumah ingin menjadi guru saat sudah dewasa.
Menurut Yulismar, Nia mempunyai ketertarikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
Ia kemudian memberikan masukan agar Nia melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan keguruan.
Niat korban sudah bulat, bahkan dirinya hendak mendaftarkan diri ke ke STKIP Nasional jurusan PGSD.
Namun takdir berkata lain, sebelum mendaftar kuliah, Nia dilaporkan hilang dan ditemukan dalam kondisi tewas terkubur.
"Tapi, belum sempat mendaftar, Nia sudah tiada, mimpinya terkubur begitu saja," tutup Yulismar, dikutip dari TribunPadang.com.
Perkembangan kasus
Polisi dari jajaran Polres Padang Pariaman, Polda Sumatera Barat, terus mendalami kasus tewasnya Nia.
Dugaan bermunculan terkait kematian Nia, termasuk korban dirudapaksa sebelum tewas dikubur.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikannya.