Kepala Dipukul Gembok Darah Mengucur, Terpidana Kasus Vina hanya Diobati Pakai Bubuk Kopi
Hakim penasaran dengan luka di kepala Hadi, disebut gembok menacap di kepala hingga darah mengucur tapi hanya diobati pakai kopi.
Editor: Theresia Felisiani
Di sana, mereka kembali disuruh jongkok.
"Kami disuruh jongkok, saya disuruh duduk di depan," katanya.
Baca juga: Simpan Foto Kecelakaan Vina-Eky di Jembatan Talun, Nazrudin Ngaku Dicuekin Tim Pencari Fakta
Polisi kembali menyiksa dengan memukuli tangan Hadi menggunakan penggaris besi.
"Tangan saya dipukulin pakai penggaris besi, dipukul-pukulin," kata Hadi Saputra sembari terisak menangis.
Tak berselang lama, muncul seorang polisi bernama Anwar.
"Agak lama itu di situ saya paling inget anggota yang bernama Pak Nawar. Dia ngambil gembok pukul-pukulin kepala saya, ada masih buktinya, luka masih ada," katanya.
Bahkan menurutnya gembok tersebut sampai menancap di kepalanya.
"Berapa kali sampai nancep, bukan berdarah lagi kayak air mancur," katanya.
Walau terluka, namun polisi tak mengobati luka Hadi Saputra.
Luka Hadi diobati hanya menggunakan bubuk kopi.
"Di situ kita gak diobatin, cuma dikasih kopi doang. bubuk kopi," katanya.
Baca juga: Nazrudin Saksikan Kecelakaan Eky-Vina: Motor Standing dan Oleng Eky Terlempar Kepala Membentur Tiang
Hadi Saputra kemudian menunjukan luka bekas dipukul gembok pada Majelis Hakim sidang PK kasus Vina Cirebon Arie Ferdian.
"Saudara menyatakan ada luka bekas gembok," kata Arie Ferdian.
Lalu Hadi membuka kopiah putihnya untuk menunjukan luka di bagian tengah kepalanya.
"dijahit ?" tanya Hakim Arie Ferdian.
"Tidak yang mulia. Dengan bubuk kopi," kata Hadi Saputra.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nama Polisi yang Tega Tancapkan Gembok ke Kepala Terpidana Kasus Vina, Cuma Diobati Pakai Bubuk Kopi,