Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Dipukul Gembok Darah Mengucur, Terpidana Kasus Vina hanya Diobati Pakai Bubuk Kopi

Hakim penasaran dengan luka di kepala Hadi, disebut gembok menacap di kepala hingga darah mengucur tapi hanya diobati pakai kopi.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kepala Dipukul Gembok Darah Mengucur, Terpidana Kasus Vina hanya Diobati Pakai Bubuk Kopi
kolase Tribunnews.com/KompasTV
Terungkap penderitaan salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, Hadi Saputra di sidang Peninjauan Kembali (PK), Rabu (11/9/2024). Hakim penasaran dengan luka di kepala Hadi, disebut gembok menacap di kepala hingga darah mengucur tapi hanya diobati pakai kopi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejinya perlakuan anak buah Iptu Rudiana pada 2016 silam terbongkar.

Hadi, satu terpidana mengaku kepalanya dipukul pakai gembok hingga gembok itu menancap dan darah segar mengucur.

Pilunya luka di kepala Hadi hanya diobati pakai bubuk kopi.

Hakim pun penasaran hingga Hadi harus membuka kopiahnya menunjukkan luka bekas pukulan gembok tersebut.

Secuil kisah pilu terpidana Vina ini keluar dari mulut para terpidana saat sidang Peninjauan Kembali di PN Cirebon, Kamis (12/9/2024).

Mulanya terpidana Hadi Saputra bercerita ia dan teman-temannya ditangkap gerombolan Iptu Rudiana di SMP 11 Cirebon pada 31 Agustus 2016.

Saat itu Hadi Saputra sedang bersama Eko Ramadani, Eka, Jaya, Aldo, Kahfi, Sudirman, Saka Tatal dan Aldi.

Berita Rekomendasi

Sejak awal ditangkap mereka sudah diperlakukan secara kasar, kecuali Kahfi anak Pak RT Pasren.

"Dipegang aja gak. Dia ke kantor polisi cuma ngasih kunci motor," kata Hadi Saputra di sidang PK kasus Vina Cirebon.

Baca juga: Disebut Saksi Ciptaan, Fransiskus Marbun Naik Pitam, Tantang Pengacara Iptu Rudiana Adu Jotos

Hadi Saputra menceritakan betapa kejamnya para penyidik unit narkoba sebelum dipindah ke bagian Reskrim.

Menurutnya, saat penyiksaan, Jaya dan Sudirman menyerah.

Hadi mendengar Jaya dan Sudirman mengaku terlibat dalam kasus Vina Cirebon.

Sampai kemudian mereka dipindah ke ruang penjagaan sel tahanan,

"Kita dibawa ke mau ke ruang tahanan, tidak masuk ke sel tahanan cuman gak di dalam selnya, jadi di tempat penjagaan," kata Hadi Saputra.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas