Sempat Tak Diizinkan Mendaki, Gadis Ramah itu Tewas di Jurang Kedalaman 250 M, Proses Evakuasi 4 Jam
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jenazah Desak lantaran tubuh korban berada di jurang dengan kedalaman sekitar 250 meter.
Penulis: Dewi Agustina
Sebab Desak merupakan gadis yang sangat rajin dan disayang oleh keluarga.
"Kepergian Desak menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Karena kegiatan mendaki yang dilakukannya sejatinya sempat tidak diizinkan oleh orang tuanya," ujar Sugianto.
Kendati demikian pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan sudah mencari hari baik untuk upacara jenazahnya.
Sugianto mengatakan masyarakat di Banjar Munggal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali merasa kehilangan sosok Desak Made Putri.
Desak dinilai gadis yang baik dan ramah di kampungnya.
Selain itu, Desak dikenal suka berolahraga.
Rencananya, Desak akan dikremasi pada Senin (23/9/2024) mendatang.
"Jadi jenazahnya akan dikremasi. Namun untuk lokasinya kami belum tahu pasti," ujarnya.
"Info terakhir hanya kremasi pada 23 September 2024. Mungkin nanti kremasinya di Desa Bedha," ujarnya.
Saat ini jenazah masih di RS Prof Ngoerah atau yang dikenal dengan RS Sanglah.
"Selaku pribadi dan atas nama warga Desa Kukuh turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban. Desak ini orangnya suka bergaul. Suka olahraga lari, sepeda, dan mendaki," sambungnya.
Sumber: (Tribun Bali/Mit)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Begini Proses Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Abang Bali, Berlangsung Sekitar 4 Jam