Polisi Kesulitan Tangkap Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar, Ini Alasannya
Sebagai warga lokal, tersangka, menjadi lebih fasih dan paham area pelariannya, sehingga menyulitkan pencarian.
Editor: Erik S
Dikutip dari TribunPadang.com, Selasa(17/9/2024), IS pernah terlibat kasus pencabulan saat umurnya masih di bawah umur.
Akibat perbuatannya, IS pernah merasakan dijebloskan di penjara khusus anak.
Koordinator Tagana, Padang Pariaman, Donald Debra mendapatkan informasi warga terkait sosok dari IS.
Baca juga: Khawatirnya Warga dan Keluarga Gadis Penjual Gorengan, Takut Keberadaan Tersangka Timbulkan Masalah
IS dikenal sebagai pribadi yang tidak baik.
Ia kerap dicurigai sebagai pencuri saat warga kehilangan harta bendanya.
"Menurut warga residivis, ada yang cerita bekas pencabulan, pencurian. Termasuk orang kurang baik," katanya.
IS juga dilaporkan beberapa kali mengganggu warga sekitar.
Sempat buntuti korban
Donald melanjutkan penjelasannya, ada seorang warga mengaku melihat IS di hari menghilangnya korban Nia Kurnia Sari (18).
Kala itu, awalnya IS dan teman-temannya sedang nongkrong di dekat musala.
Saksi mata mengatakan IS dan tiga temannya kemudian membuntuti korban.
Baca juga: Tampang IS, Tersangka Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Nia diketahui hendak pulang ke rumah setelah keliling berjualan gorengan.
Pasca ditemukannya jasad korban pada Minggu, 8 September 2024, IS menghilang entah ke mana.
"Makanya disangkakan ke dia, kenapa dia yang menghilang saat itu. Sampai sekarang dia gak ada lagi," urai Donald.
Sementara itu, Wali Korong (Kepala Desa) Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Desi Novita turut mengungkap sosok IS.