Dosen di Medan Bunuh Suaminya Sendiri, Sebut Tak Pernah Dinafkahi hingga Tak Akui Perbuatannya
Wanita yang kini ditetapkan jadi tersangka ini tega membunuh suaminya sendiri, Rusmah Marelen Situngkir (61), 22 Maret 2024 lalu.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Pihak kepolisian pun akhirnya melakukan ekshumasi.
"Kemudian perkara ini kami gelarkan dan kami lakukan ekshumasi atau membongkar kuburan korban," ujarnya.
Setelah diautopsi, barulah diketahui ternyata korban tewas dianiaya.
"Setelah beberapa kali kami melakukan gelar perkara, kami berkeyakinan dan menetapkan istri dari korban adalah pelaku sementara."
"Jadi sekarang pelaku sudah kami tangkap dan dilakukan penahanan," tambahnya.
Sementara itu, Tiromsi tak mengakui perbuatan terhadap suaminya.
"Saya sangat kecewa. Apa yang menjadi mens rea, kalau dibilang saya ikut membunuh, boleh saya angkat tangan, saya orang Nasrani. Demi Tuhan saya tidak membunuh," kata Tiromsi, Selasa (17/9/2024).
Ia juga menyebut bahwa di umur yang sudah menginjak 60 tahun ini, tak ada lagi pertengkaran di rumah tangganya.
"Kalau itu (pembunuhan) biarlah penyidik dan Tuhan yang berbicara, karma akan ada. Kalau saya ada, saya akui. Kalau usia menjelang 60-an dari segi apapun tak ada lagi masa bertengkar," sambungnya dikutip dari Tribun Medan.
Ia mengaku sangat menyayangi suaminya, meskipun korban sakit stroke.
"Saya sangat mencintai suami saya dan keluarga saya, mulai berumah tangga sampai saat ini, sampai meninggal suami saya. Suami saya, saya rawat sakit-sakitan," sebutnya.
Baca juga: Kronologis Bu Dosen Jadi Tersangka Pembunuhan Suami di Medan, Darah di Lemari Bongkar Kebohongannya
Ia juga menyebut bahwa sang suami tak pernah menafkahinya.
"Suami saya tak pernah menafkahi saya, sebutir beras pun. Tapi karena saya yang takut akan Tuhan. Saya sampai S3 di sekolahkan dan makan pakai uang negara ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kompol Alex menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami motif pembunuhan ini.