Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Penemuan Mayat Perempuan Muda di Surabaya, Korban Diduga Akhiri Hidup karena Putus Cinta

Area tempat korban ditemukan pertama kali oleh para saksi sekitar pukul 06.00 WIB, sudah terpasang garis batas berwarna kuning

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Heboh Penemuan Mayat Perempuan Muda di Surabaya, Korban Diduga Akhiri Hidup karena Putus Cinta
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat mobil Tim Inafis Polrestabes Surabaya di lokasi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang wanita ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalanan dekat bangunan apartemen kawasan Jalan CitraLand CBD Boulevard, Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Rabu (18/9/2024) pagi. 

Informasinya, korban berjenis kelamin perempuan dan berusia relatif muda.

Ia mengalami luka di bagian kepala. 

 Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 11.20 WIB, mobil patroli bertuliskan Patroli Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya warna hitam, melanggang pergi dari lokasi kejadian. 

Area tempat korban ditemukan pertama kali oleh para saksi sekitar pukul 06.00 WIB, sudah terpasang garis batas berwarna kuning. 

Kemudian, terdapat mobil oranye bertuliskan Tim Inafis Polrestabes Surabaya yang masih terparkir. 

Baca juga: Membicarakan Bunuh Diri Adalah Upaya Mencari Bantuan, Jangan Dianggap Gila

BERITA TERKAIT

 Beberapa orang petugas tampak masuk ke dalam mobil, lalu tak lama kemudian, mobil tersebut melenggang pergi. 

Menurut seorang satpam yang berjaga di bahu jalan, korban berjenis kelamin perempuan.

 Namun ia mengaku tak mengetahui detail kronologinya, karena baru berjaga shift siang. 

"Perempuan (korban). Baru jaga saya, enggak tahu kronologinya," ujar pria berompi hijau glossy itu di dekat lokasi seraya memasang barikade pembatas jalan. 

 Kemudian, seorang mahasiswa berkaus polo warna putih menceritakan, dirinya baru tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. 

Ternyata sudah banyak anggota petugas kepolisian namun ia mengaku tak melihat langsung kondisi korban yang tergeletak di aspal. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya dari beberapa orang di lokasi, korban diduga melakukan aksi mengakhiri hidup seorang diri. 

"Iya di pinggir jalan (lokasi korban). Agak ke tengah. Bukan (di dalam ruangan), tapi di luarnya. Katanya mengakhiri hidup. Itu apartemen," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (18/9/2024). 

Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol M Akhyar membenarkan adanya laporan warga terkait wanita yang ditemukan tewas di lokasi tersebut. 

Ia juga tak menampik, korban diduga melakukan aksi mengakhiri hidup dengan menjatuhkan diri dari gedung tersebut.

"Iya, indikasi tersebut (mengakhiri hidup) dari gedung," ujar Kompol M Akhyar saat dihubungi TribunJatim.com.

Seorang Mahasiswi asal Gresik

Terungkap sosok wanita yang ditemukan tewas berinisial SNV (20) warga perumahan Kepatihan, Menganti, Gresik dan tercatat sebagai mahasiswi kampus swasta di Surabaya Barat, yang menjadi lokasi kejadian perkara. 

"Belum tanya sama dosennya. Yang jelas dia mahasiswi situ (Universitas Ciputra Surabaya. (Jurusan) belum tahu, nanti saya tanyakan," ujar Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhyar saat ditemui di Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya

Kemudian, M Akhyar mengatakan, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. 

Korban diduga kuat melompat dari lantai 22 gedung milik kampus tempat korban berkuliah.

"Setelah kita teliti dan kami perdalam. Ternyata diduga bunuh diri. Kejadian tersebut berlokasi di samping gedung UC Universitas Ciputra Center dan sebelahnya Apartemen Denver Citraland Surabaya," katanya. 

Kemudian, di lantai 22 gedung tersebut, ditemukan sejumlah benda-benda milik korban seperti laptop, tas warna hitam, ponsel, dan sepatu. 

Baca juga: 10 Mitos Tentang Bunuh Diri yang Harus Diketahui

M Akhyar menerangkan, korban menggunakan sarana kursi besi sebagai pijakan untuk melompat dari jendela area lantai 22 di gedung tersebut bahkan beberapa helai rambut korban sempat ditemukan tersangkut komponen bangunan lantai tujuh di bawahnya. 

"Ada kursi buat dia naik. Ada barang tas hitam, laptop, sepatu. Lalu ada jendela. Ada HP. Lalu loncat. Nah di lantai 7, ada nyantol rambut korban," jelasnya. 

 Ternyata, saat memeriksa percakapan dalam ponsel korban.

Didapatkan adanya dua nomor kontak yang dihubungi oleh korban beberapa saat sebelum korban ditemukan meninggal. 

M Akhyar mengungkapkan, terdapat percakapan WhatsApp (WA) nomor ponsel kepada seorang pria yang disebut sebagai pacar korban, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (17/9/2024). 

Isi pesannya, tak lebih dari percakapan (chatting-nya) yang bermuatan informasi bahwa korban meminta maaf seraya berpamitan kepada sang pacar.

"Diketahui bahwa pacarnya, sudah 7 bulan, berpacaran dengan korban ini. Tadi malam (Selasa 17 September 2024) WA jam 22.00 WIB, mengatakan bahwa dia (korban) minta maaf dan pamit," jelasnya. 

Kemudian, korban juga sempat membuat pesan WA kepada seorang wanita yang disebut sebagai sahabat dan teman kuliah korban, pukul 05.48 WIB pada Rabu (18/9/2024). 

Pesan WA-nya cukup panjang, M Akhyar sempat membacakan secara rinci pesan tersebut, namun tetap berhati-hati pada beberapa kata-kata tertentu. 

Isinya, korban malah berpesan agar segera menghubungi pihak satpam gedung kampus manakala mendapatkan beberapa barang pribadinya di lantai 22 tersebut. 

Masih mengulas isi pesan WA korban kepada sahabatnya bahwa korban juga meminta maaf kepada sang sahabat, keluarga dan saudaranya. 

"Sahabatnya ini di-WA korban, mengatakan bahwa; kamu masuk ta. Maaf aku minta tolong kalau menemukan barang-barangku di lantai 22. Aku minta tolong panggil satpam ya. Kemungkinan besar aku engga ada. Makasih pol. Aku sayang koen. Aku minta maaf ya. Aku masih banyak salahnya. Tolong bilang ke mama, daddy, dan kokoku, aku sayang mereka kabeh, aku sayang pacarku. aku minta maaf," katanya. 

Menurut M Akhyar, berdasarkan hasil pencocokan dengan CCTV di lokasi, korban melompat pada pukul 05.55 WIB artinya tujuh menit, setelah korban mengirim pesan kepada temannya, pukul 05.48 WIB. 

Ia menduga, korban nekat melakukan aksi tersebut dipicu usai putus dengan sang pacar yang sudah menjalani hubungan selama kurun waktu tujuh bulan. 

Namun, saat ditanya mengenai kapan tanggal pasti dan faktor pencetus si korban dan pacarnya putus hubungan sebagai pacar. M Akhyar belum sempat menjelaskannya. 

"Motifnya karena yang bersangkutan diputus sama pacarnya. Iya sudah 7 bulan pacaran.

Korban sempat WA pacarnya, malam. Korban WA pacarnya jam 22.00 selasa. Rabu pagi 05.48 dia WA temannya, sebelum melompat. Dia WA ke sahabatnya 05.48. Dia lompat dari gedung jam 05.55 WIB," pungkasnya. 

 

Catatan : 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan 'Into The Light'

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: www.intothelightid.org

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Wanita Tewas di Kawasan Apartemen Surabaya Barat Ternyata Mahasiswi, Chat ke Pacar dan Sahabat

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas