Mahasiswa Udinus Tewas Dibacok: Sempat Minta Ampun, Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran 2 Gangster
Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Muhammad Tirza Nugroho, tewas dibacok gangster di depan SPBU Jalan Kelud Raya, Kecamatan Gajahmungkur.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
Ia mengaku, tak membacok korban sama sekali. Rico hanya membacok teman korban yang ketika itu sedang dibonceng. Rekan korban terkena sabetan di lengan kiri.
"Korban melaju searah dengan Witchsel. Kami mengiranya rombongan Witchsel. Saat itu korban temannya itu menyerempet mobil lalu saya ngejar rombongan Witchsel," paparnya.
Ia mengaku, tak minum alkohol saat menerima tantangan dari Witchsel, tetapi kedua temannya meminum ciu sebelum berangkat.
"Tantang-tantangan sudah dua kali. Saya tantang-tantangan untuk menaikkan pamor," ujar Rico.
Ia menyebut, tak mengetahui korban meninggal dunia atas perbuatan yang dilakukannya.
"Saya ketangkap di rumah," kata Rico.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Lebak, Diduga Korban Penculikan, Orang Tua Dapat Ancaman
Sementara itu, Bagas menerangkan, dirinya membacok korban sebanyak tiga kali, yakni di punggung, pinggang, dan kaki.
Setelah itu, dirinya bersama Ricky melarikan diri dan lanjut mengejar Witchsel.
"Waktu minta ampun saya tinggal lari," tuturnya.
Ia mengaku, tak tahu korban bukan bagian dari kelompok Witchsel.
Pasalnya, korban bersama temannya melaju berbarengan dengan Witchsel.
"Saya tidak tahu karena jalannya barengan dengan kelompok Witchsel," ujar Bagas.
Ancaman Hukuman
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyebut peristiwa pembacokan itu terjadi pada Selasa (17/9/2024) pukul 03.00 WIB.
"Pada perkara itu Rico Sandova merupakan pelaku utama. Kemudian Bagas Rizky Pramudya pelaku yang membacok korban," ujar Irwan.