Motif Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Dipicu Hasrat Ingin Setubuhi Korban
Tersangka mengaku awalnya hanya ingin memperkosa korban, tapi ternyata korban meninggal dunia usai disekap oleh tersangka.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Terkait munculnya informasi motif cinta ditolak, Suharyono belum bisa menjelaskannya.
Pihaknya masih mendalami keterangan-keterangan yang diberikan tersangka.
Sebab, keterangan tersangka masih sering berubah-ubah.
"Soal adanya informasi cinta ditolak itu akan kita dalami," ujar Suharyono.
Detik-detik Penangkapan
Diketahui, polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, IS, di sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, pada Kamis (19/9/2024).
Rumah kosong itu adalah rumah milik seorang warga yang tidak ditempati.
Awalnya, warga mengaku ada yang janggal di rumah kosong itu.
Rumah tersebut biasanya tidak dihuni karena pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.
Saat mengunjungi rumahnya yang kosong tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam.
Melihat situasi itu, warga langsung melapor ke pihak kepolisian.
Polisi itu lantas menuju rumah tersebut dan melakukan pembukaan paksa pintu utama rumah itu.
Setelah masuk ke dalam, pihak kepolisian menemukan sejumlah tanda mencurigakan hingga pada akhirnya polisi melakukan penggeledahan.
IS pun diringkus setelah bersembunyi di atas loteng.
"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis, dikutip dari Tribun-Padang.com.