7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Hindari Polisi, Kapolda Metro: Kami Akan Mintai Pertanggungjawaban
Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Karyoto mengatakan, apabila anggota melakukan kelalaian dalam menggerebek remaja, polisi akan bertanggung jawab.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Sukadi mensinyalir puluhan pemuda yang berkumpul itu merupakan kawanan geng motor yang hendak melakukan sesuatu hal negatif.
"Itu antar geng ya antar kelompoklah, ada yang mengatasnamakan kelompok A atau kelompok B," paparnya.
Saat digerebek, para pemuda yang berjumlah lebih kurang 60-an orang itu kocar-kacir melarikan diri.
Sebanyak 22 orang ditangkap. Selain itu, petugas juga mengamankan 30 motor dan senjata tajam.
Tujuh orang di antaranya diduga melompat sampai pada hari berikutnya ditemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, Minggu.
Menurutnya, tidak semua pemuda yang berkumpul di bedeng tersebut saling mengenal.
"Biasanya mereka masing-masing ada yang bawa teman, padahal belum pernah kenal."
"Jadi dari 22 orang diamankan tidak semua saling kenal menyeluruh," tandasnya.
Diduga Sengaja Ceburkan Diri
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, tujuh laki-laki itu diduga sengaja menceburkan diri untuk menghindari polisi.
Melansir TribunBekasi.com, kejadian bermula pada Minggu sekira pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Fakta 7 Remaja Ditemukan Tewas di Sungai Bekasi, Diduga karena Tawuran hingga Kronologi Penemuan
Kala itu, sejumlah polisi melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian.
Petugas patroli melihat sejumlah remaja berkumpul di pinggir jalan dan segera menghampiri mereka.
Polisi bermaksud menegur para remaja tersebut karena nongkrong hingga dini hari.
Hal itu bisa berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.