Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peran Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Banten, Sakit Hati Ditagih Utang Jadi Pemicu

Kini, lima pelaku telah berhasil diamankan di Cilegon dan Pandeglang. Lima orang tersebut bernama Rahmi, Saenah dan Emi yang merupakan perempuan.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Peran Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Banten, Sakit Hati Ditagih Utang Jadi Pemicu
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Polisi melakukan ekspose kasus pembunuhan terhadap bocah Cilegon, Senin (23/9/2024). Lima orang ditangkap dan ditetapkan polisi sebagai tersangka. 

Ia menuturkan, ibu korban merupakan penjual barang secara kredit.

Setelah ibu APH menagih utang terhadap salah satu pelanggannya, keluarga korban mendapat teror dan ancaman.

"Ibu korban sering mendapatkan teror berupa ancaman di WA (WhatsApp), akan saya bunuh katanya, baik dari suami dan lain sebagainya," katanya.

Kemas juga mengonfirmasi pihak keluarga korban sudah melakukan pelaporan terkait teror tersebut.

"Iya, jadi ancaman itu dari pihak korban sudah sempat melaporkan ke kita, sudah kita komunikasikan dengan ibu korban apabila ibu mendapatkan ancaman bisa lapor ke kita."

"Kemudian bisa difoto kan yang mencurigakan di sekitar kontrakannya," tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, tetangga korban, Hanifah juga menceritakan soal teror yang didapatkan oleh keluarga korban.

BERITA TERKAIT

"Sebelum APH hilang, mamah APH (Amelia) sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujarnya.

Baca juga: Update Kasus Bocah Perempuan Tewas Wajah Dilakban di Pantai Cihara, Polres Cilegon Tangkap 3 Pelaku

Kala itu, lanjut Hanifah, Amelia bercerita kepadanya teror tersebut didapatkan melalui pesan di WhatsApp.

"Ancamannya lewat whatsapp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama bapak APH," jelasnya. 

Hanifah menambahkan, ancaman tersebut diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia.

Amelia sendiri memiliki usaha kredit barang dan sebelumnya telah menagih utang ke salah satu pelanggannya.

"Kayaknya sih masalah utang-piutang HP."

"Mamah APH kan sering hutangi barang, istilahnya kredit barang," kata Hanifah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas