Misteri Tewasnya Pasutri di Denpasar, Penemuan Senjata Tajam di TKP hingga Kesaksian Sang Anak
Saat ditemukan posisi jasad kedua korban dalam keadaan miring ke kiri, posisi kepala di sebelah timur menghadap ke selatan.
Penulis: Dewi Agustina
"Waktu itu mungkin gimana ya bercanda, waktu itu Ajiknya mengeluarkan kata-kata mau meninggal bareng, mungkin itu maksudnya mengungkapkan cinta sehidup semati meninggal bareng-bareng, bukti kalau memang beneran sayang, tapi kami waktu itu suasananya bercanda gurau, tidak menyangka seperti ini," bebernya.
S juga mengungkapkan sosok ayahnya yang karib disapa Gung Balang adalah sosok yang humble, dan sang anak menyebut ayahnya tidak ada persoalan dengan pihak manapun.
"Tidak ada (musuh), sosoknya humble, waktu kemarin kejadian ini banyak teman-teman datang ke sini," ujarnya.
S menambahkan tidak dilakukan proses autopsi terhadap jenazah keduanya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Gung Balang dan istrinya.
"Tinggal proses acara pemakaman, tidak ada autopsi," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Fakta-fakta Kasus Tewasnya Gung Balang dan Istri di Kebo Iwa Denpasar, Luka Tusuk di Leher & Dada