Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Santri Disiram Air Cabai Istri Pimpinan Ponpes: Alami Trauma, Sempat Dicubit dan Diikat

Fakta baru santri disiram air cabai istri pimpinan ponpes: Alami trauma, sempat dicubit dan diikat.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Baru Santri Disiram Air Cabai Istri Pimpinan Ponpes: Alami Trauma, Sempat Dicubit dan Diikat
Kolase Tribunnews.com
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang santri berinisial T (15) merintih kesakitan setelah disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes. 

"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku, red)," lanjutnya.

Sebetulnya, ada empat santri lain yang dihukum bersama M. 

Namun, santri lain tidak digunduli dan hanya diolesi cabai pada bagian mulut. 

"Ada 4 santri  yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," urai Marnita.

Sempat Minta Penjelasan Pihak Ponpes 

Marnita melanjutkan, ia sempat meminta penjelasan pihak ponpes terkait hukuman kejam yang diberikan kepada korban. 

Namun saat itu pihak ponpes beralasan hukuman itu diberikan demi kebaikan remaja 15 tahun tersebut. 

"Saya bilang ke (ponpes): 'Kenapa anak saya harus diolesi cabai dengan cara mengikat anak saya," kata Marnita menirukan percakapannya dengan pihak ponpes.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi, orang tua korban tidak mendapatkan alasan jelas kenapa anaknya dihukum sedemikian rupa.

(Kiri) Marnita Pante, ibu dari santri yang disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
(Kiri) Marnita Pante, ibu dari santri yang disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh. (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: Kesaksian Ibu Santri yang Disiram Air Cabai Istri Pimpinan Ponpes, Korban Juga Diikat dan Digunduli

Tangan Diikat, Pipi Dicubit 

Lebih lanjut, Marnita menyebut anaknya juga sempat dicubit pipinya hingga diikat tangannya oleh NN. 

Kejadian itu berlangsung setelah korban kedapatan merokok. 

Korban lantas dikumpulkan bersama empat santri lainnya. 

"Kemudian ada ancaman dari umi (NN). Habis itu tangan korban diikat," beber Marnita.

NN lantas meninggalkan korban dan kembali ke rumahnya untuk memblender cabai. 

Setelah itu, NN membawa adonan cabai dalam plastik dan mengoleskannya ke tubuh korban. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas