Dua dari 3 Pelaku Pembunuhan Sopir Travel di Jambi Belum juga Tertangkap, Kini Jadi DPO Polisi
Kombes Pol Andri berharap 2 pelaku pembunuhan ini bisa segera diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polda Jambi akan memasukkan dua dari tiga pelaku pembunuhan Matnur, sopir travel di Jambi ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kedua pelaku adalah AT warga Jambi dan AI warga Bayung Lencir, Sumatra Selatan (Sumsel).
Sementara satu pelaku lainnya Heri Susanto, warga Tulang Bawang, Lampung, sudah ditangkap beberapa waktu lalu.
Heri ditangkap polisi saat berada di dalam bus yang melintas di ruas jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Jambi di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Menelusuri Jejak 3 Penumpang Pelaku Pembunuhan Sopir Travel, Mobil Korban Diduga ke Arah Bakauheni
"Dua pelaku akan dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk memperkecil ruang gerak mereka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Jumat (11/10/2024).
Kombes Pol Andri berharap 2 pelaku pembunuhan ini bisa segera diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kamis (10/10/2024) kemarin, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi menerima pelimpahan satu pelaku pembunuhan Matnur, yakni atas nama Heri Susanto.
Pelimpahan dilakukan oleh Polsek Bayung Lencir, lokasi penemuan mayat Matnur sopir travel Jambi.
Namun karena lokasi kejadian tempat pembunuhan Matnur di Jambi, tepatnya di jalan Prof Dr Sri Sudewi Maschun Sopyan, Kota Jambi, depan rumah dinas Walikota Jambi, maka pelaku dilimpahkan ke Polda Jambi.
Tangan dan Kaki Korban Terikat
Sebelumnya Matnur (48) alias Inun ditemukan tak bernyawa di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, Sumsel, Rabu (11/9/2024).
Matnur adalah seorang sopir travel jurusan Kuala Tungkal-Jambi.
Baca juga: Nasib Tragis Matnur Sopir Travel di Muba, Ditemukan Tewas Kepala Dilakban, Mobil Fortuner Hilang
Jasad Matnur ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Kepala korban juga dilakban saat jasadnya pertama kali ditemukan.
Sebelum ditemukan tewas, Inun dikabarkan hilang kontak sejak Senin (9/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB usai menjemput tiga penumpang dari Batam menuju Kota Jambi menggunakan Toyota Fortuner putih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.