Sebelum Meninggal Pukul 17.20 WIT Benny Laos Sempat 2 Jam Jalani Tindakan Resusitasi Jantung Paru
Sebelum dinyatakan meninggal, Benny Laos ternyata sempat mendapatkan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sekitar 2 jam lamanya.
Penulis: Dewi Agustina
Mengutip Wikipedia, resusitasi jantung paru-paru (RJP) atau CPR (Cardiopulmonary resuscitation) adalah tindakan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.
CPR sangat dibutuhkan bagi orang tenggelam, terkena serangan jantung, sesak napas karena syok akibat kecelakaan, terjatuh, dan sebagainya.
Baca juga: Video Kronologi Kebakaran Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos, Meledak saat Isi Bahan Bakar
Namun yang perlu diperhatikan khusus untuk korban pingsan karena kecelakaan, tidak boleh langsung dipindahkan karena dikhawatirkan ada tulang yang patah.
Biarkan di tempatnya sampai petugas medis datang.
Berbeda dengan korban orang tenggelam dan serangan jantung yang harus segera dilakukan CPR.
Detik-detik Kecelakaan Speedboat
Berikut detik-detik speedboat yang ditumpangi calon gubernur Maluku Utara Benny Laos meledak dan terbakar di Pelabuhan regional Bobong, Taliabu, Sabtu (12/10/2024) dikutip dari TribunTernate.com.
Speedboat Bella 72 milik Benny Laos tersebut awalnya berlabuh di Pelabuhan Bobong dan hendak bertolak ke Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat dalam rangka mengantarkan rombongan untuk kampanye.
Kemudian, speedboat melakukan pengisian bahan bakar dalam kondisi mesin, AC, kompor listrik, dan genset menyala.
Saat itu, Benny Laos dan rombongan sudah berada di dalam speedboat.
Kemudian Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas pasangan calon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM.
10 menit lamanya Wakapolres Pulau Taliabu berada di speedboat tersebut.
"Selama 10 menit berbincang dalam speedboat, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat," kata Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Berselang lima menit Wakapolres meninggalkan speedboat, tepatnya pukul 14.05 WIT, kapal tersebut meledak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.