Ditreskrimum Polda Riau Datangi TKP Keributan Antarpedagang di Pekanbaru yang Viral
Kedatangannya personel kepolisian berdasarkan adanya laporan pengaduan resmi dari masyarakat ke Polda Riau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Menyikapi polemik antar pedagang UMKM di wilayah jalan Cut Nyak Dien kota pekanbaru yang lagi viral, Ditreskrimum Polda Riau turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan melakukan cooling system terkait permasalahan yang terjadi sebelumnya, Kamis (17/10/2024) malam.
Kombes Pol. Asep Darmawan selaku Dirreskrimum Polda Riau memerintahkan langsung personel nya melaui Kompol Indra L.Sihombing sebagai Kasubdit 3 Jatanras Polda Riau untuk melakukan tatap muka secara langsung dengan pedagang, serta ingin mengetahui lebih dalam apa permasalahan yang terjadi sebelumnya dan sempat viral di media sosial.
Kompol Indra menyampaikan bahwa kedatangannya dengan personel lainnya juga berdasarkan adanya laporan pengaduan resmi dari masyarakat ke Polda Riau terkait tentang keributan ataupun perseteruan antar para pedagang UMKM di seputaran jalan Cut Nyak Dien kota Pekanbaru.
Terlihat rombongan personel yang dipimpin oleh Kompol Indra berkeliling sambil menyambangi satu persatu para pedagang UMKM yang berjualan di seputaran jalan Cuk Nyak Dien. Ia juga menanyakan langsung terkait kronologis keributan antar pedagang yang terjadi pada hari senin (14/10/2024) lalu.
"Malam ini kami sudah melakukan pengecekan secara langsung, kami juga menanyakan kepada para pedagang yang menyaksikan keributan sebelum nya, serta kami juga mengecek lokasi TKP perselisihan yang terjadi, dan alhamdulilah sampai malam ini semua sudah kondusif", ungkap Kompol Indra L Sihombing.
Baca juga: Mobil Rombongan Camat Kecelakaan di Tol Pekanbaru, Pengusaha Sawit dan Tokoh Masyarakat Tewas
Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan mengundang beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan akan mengupayakan menempuh jalan persuasif untuk menyelesaikan perselisihan antar pedagang UMKM maupun antar pengurus, sampai akhirnya nanti mendapatkan titik temu penyelesaian.
"Kami berharap kedepan nya semua pihak dapat berdamai satu sama lain, sehingga situasi kamtibmas diwilayah kota pekanbaru khususnya wilayah wisata kuliner malam yang ada di seputaran jalan Cuk Nyak Dien berjalan dengan aman,tertib dan damai", harap Indra.
"Insya allah kalau semua nya aman, semua nya damai, maka pintu rejeki akan terbuka bagi masyarakat kota pekanbaru, khususnya para pedagang UMKM yang berjualan di seputaran jalan Cuk Nyak Dien ini, dan kami dari pihak kepolisian tidak akan pernah lelah memberikan rasa aman kepada masyarakat", tutup Kompol Indra L Sihombing.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di Kawasan Kuliner Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru terlibat keributan, Senin (14/10/2024) malam.
Mereka sempat terlibat aksi saling lempar gelas dan piring sehingga menganggu aktivitas kawasan kuliner yang sudah kembali buka sejak akhir pekan kemarin.
Aparat gabungan pun berupaya menenangkan pedagang yang terlibat aksi keributan.
Keributan ini ternyata dipicu adanya oknum yang mengaku sebagai pengurus kawasan itu.
Namun akhirnya pedagang berdialog langsung dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa pada Senin malam.
Ia menegaskan bahwa kawasan kuliner itu saat ini di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Dirinya menyebut bahwa pemerintah kota mengelola kawasan ini pasca penataan beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan jangan sampai ada oknum mengaku sebagai pengelola kawasan itu sehingga bisa memicu keributan.
"Tidak ada yang mengatasnamakan saya punya, ini punya, tidak ada itu," tegasnya dalam dialog dengan para pedagang.
Menurutnya, tim yustisi segera menindaklanjuti adanya oknum yang mengklaim pengelolaan kawasan kuliner ini.
Ia mengingatkan agar jangan ada lagi oknum yang mengaku sebagai pengelola kawasan itu.
"Jangan dengar isu-isu yang lain, selama ini kita melakukan penataan untuk kebaikan," paparnya.
Dirinya menyadari bahwa penataan kawasan kuliner itu butuh waktu apalagi pada pekan lalu para pedagang sempat harus menghentikan sementara aktivitas selama tiga hari.
Mereka tidak bisa berdagang selama proses penataan dan verifikasi pedagaang namun akhirnya pada Jumat lalu para pedagang kembali bisa menggelar dagangannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pedagang atas pengertiannya, mau sabar dengan pemerintah untuk menata kawasan ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa penataan tidak hanya untuk menentukan lokasi berjualan bagi para pedagang.
Tim yustisi juga menyiapkan fasilitas pendukung aktivitas para pedgaang yakni listrik.
Mereka juga mengatur arus lalu lintas di kawasan itu agar pengunjung dan pedagang merasa nyaman.
Lokasi parkir dan tempat pembuangan sampah juga diatur agar lebih tertata. (Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pedagang Ribut, Ada Oknum Klaim Pengurus Kawasan Kuliner Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru