Tangis Histeris Anak Kedua saat Jenazah Sri Meyke Male Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air Dimakamkan
Anak kedua Sri Meyke, Rafi Ahmad menangis histeris saat jenazah ibunya diturunkan ke liang lahad.
Editor: Dewi Agustina
Ketiga anaknya tersebut ditinggal di rumah orang tuanya di Jalan Kutai, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Menurut tante Mey, Gustin Ishak, keponakannya itu dikenal sebagai orang baik dan ringan tangan membantu keluarganya.
"Orangnya baik, suka sekali membantu," katanya dikutip dari TribunGorontalo.com.
Gustin mengatakan korban sempat bercanda soal kecelakaan sebelum naik pesawat SAM Air.
Namun siapa sangka, candaan Mey menjadi kenyataan.
"Kalau jatuh di pesawat, tuan rumah akan jadi orang kaya," kata Gustin Ishak mengulang candaan korban dengan anak-anaknya.
Kronologi Jatuhnya Pesawat
SAM Air awalnya melakukan penerbangan rute Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Pesawat yang dikendalikan captain M Saefurubi A dan Co-captain M Arthur Vico G lepas landas pada Minggu (20/10/2024) pukul 07.03 Wita.
Setelah 19 menit mengudara, pesawat SAM Air tiba-tiba kehilangan kontak.
Pilot Saefurubi terakhir melakukan kontak dengan AIRNAV Makassar.
Pesawat seharusnya sudah mendarat sekira pukul pukul 07.33 Wita.
Namun sudah lewat estimasi waktu penerbangan, pesawat SAM Air tak kunjung kelihatan moncongnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F mengatakan, pesawat SAM Air hilang kontak kurang lebih selama 2 jam.
Hilangnya pesawat terjawab setelah masuk laporan jatuhnya pesawat perintis milik SAM Air teregistrasi dengan nomor PK-SMH (DHC6) ini pada pukul 09.00 Wita.