Sebelum Tewas Ditusuk, Anggota LSM di Ogan Ilir Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan
Sukma Hidayat, perwakilan para aktivis pun meminta polisi harus cepat mengusut perkara pembunuhan ini.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Tiba-tiba, segerombolan OTK datang mengendarai motor dan menghampiri mobil korban.
Iwan menyebut segerombolan orang tersebut datang dengan memakai helm dan membawa pisau.
Tanpa basa-basi, korban langsung ditusuk pelaku berkali-kali.
"Orang-orang itu pakai helm, bawa pisau semua."
"Mereka menusuk korban berkali-kali, saya juga hampir mau dipukul pelaku," terang Iwan.
Iwan mengaku suasana saat kejadian begitu mencekam.
Korban yang berusaha melakukan perlawanan juga mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan.
"Saya kurang jelas juga karena situasinya mencekam."
"Ada letusan senpi dan korban ditusuk berkali-kali oleh para pelaku yang jumlahnya sekitar tujuh orang," tutur Iwan.
Setelah beraksi, para pelaku juga merampas senjata api milik korban.
Dari aksi tersebut, korban pun mengalami luka di dahi, leher, pundak, perut, dan punggungnya.
Baca juga: Soal Tewasnya Anggota LSM di Ogan Ilir, Polisi Amankan Senpi Jenis Revolver
Korban langsung dilarikan ke RSUD Ogan Ilir untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, nyawanya tak tertolong saat mendapatkan penanganan medis.
Dokter di RSUD Ogan Ilir, Agung, menjelaskan ada belasan luka tusuk di tubuh korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sebelum Tewas, Yongki Aktivis LSM di Ogan Ilir Sempat Sebut Nama Orang yang Ancam Akan Membunuhnya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Agung Dwipayana)