Sosok Adhi Nugroho, Pelaku Pembunuhan Pegawai Call Center Bank di Semarang, Korban Ditikam di Kos
Kasus tewasnya wanita di Semarang bernama Robiatul Adawiyah (28) terungkap. Pelaku pembunuhan merupakan pacar korban yang bekerja sebagai satpam.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Tim Jatanras Polda Jateng dan Polrestabes Semarang menangkap Adhi Nugroho (28), pelaku pembunuhan pegawai call center bank swasta pada Selasa (22/10/2024).
Korban yang bernama Robiatul Adawiyah (28) tewas ditikam menggunakan pisau pada Kamis (17/10/2024).
Pelaku langsung melarikan diri ke Jakarta setelah membunuh korban yang berstatus pacarnya.
Adhi Nugroho ditangkap saat kembali ke Semarang dan menginap di rumah kakaknya di kawasan Banyumanik.
Pria berbadan tinggi besar tersebut tinggal di Jalan Bendungan, Kelurahan Barusari, Semarang Selatan.
Selama ini Adhi bekerja sebagai satpam sebuah salon kecantikan di Semarang.
Ia mengenal korban lewat aplikasi kencan online dan berpacaran sejak Januari 2024.
Selama berpacaran, Adhi dikenal sebagai sosok yang selalu mengawasi gerak-gerik korban.
Bahkan, Adhi melarang korban berteman dengan pria saat di tempat kerja.
Menurut Adhi, larangan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam hubungan mereka.
Korban yang tidak suka dengan perlakuan Adhi tak menghiraukan larangannya.
Baca juga: Sebelum Tewas Ditusuk, Anggota LSM di Ogan Ilir Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan
Korban tetap bersosialisasi di kantor dengan teman pria maupun wanita.
Motif pembunuhan ialah lantaran pelaku sakit hati korban berduaan dengan pria lain.
"Soal dendam saya puas (membunuh korban). Dia menyakiti saya, tidak secara fisik tapi pikiran dan hati," ucap Adhi, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Adhi mengaku sering mengintai aktivitas korban.
"Saya sering ngetem (menunggu) di dekat rumah kos dia (korban)," tuturnya.
Pelaku juga memiliki akun media sosial khusus untuk memantau aktivitas digital korban.
"Ya pernah pakai akun fake di aplikasi kencan lalu komunikasi dengan korban," lanjutnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Aceh Diringkus, Polisi Dalami Motif
Meski hubungan mereka sempat renggang selama lima bulan, Adhi menegaskan dirinya masih berpacaran dengan korban.
"Saya sudah pernah ke rumah orangtua korban di Grobogan (untuk serius)."
"Sampai kejadian itu (pembunuhan) antara korban dan saya belum putus pacaran," katanya.
Ia kabur ke Jakarta selama empat hari tanpa tujuan dan kembali ke Semarang karena menyesal telah membunuh korban.
"Ke Jakarta tidak ada tempat tujuan, hanya tidur di masjid pinggir jalan," katanya.
Kasus pembunuhan berawal ketika pelaku melihat korban berboncengan dengan pria lain.
Adhi kemudian menunggu di kos korban sambil membawa senjata tajam.
Baca juga: Oknum Dosen Tersangka Pembunuhan Suami di Medan Ludahi Adik Ipar Saat Rekonstruksi
"Korban diantar pria itu ke rumah kos. Setelah pria itu pulang lalu saya pepet pria itu di perempatan jalan dekat rumah kos korban," tuturnya.
Adhi tak melukai laki-laki tersebut karena mengaku hanya teman.
Adhi kemudian memanjat pagar kos dan memaksa masuk ke kamar korban.
"Saya ketuk pintunya, korban tanya siapa? Saya diam. Habis itu lampu kamar dimatikan korban, pintu dibuka," paparnya.
Di sana korban ditikam menggunakan pisau dan tersungkur di lantai kamar.
"Saya sudah niat bunuh korban dari rumah, sudah bawa pisau (belati) karena sakit hati," ucapnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, mengatakan aksi pembunuhan terekam kamera CCTV dan pelaku hanya memerlukan waktu 6 menit.
"Tersangka dijerat pasal 340 KUHP pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati, seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," ujarnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini yang Dilakukan Adhi Nugroho Pembunuh Gadis Call Center Semarang Selama Pelariannya di Jakarta
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)