Peta Pilkada Jabar Terkini: Dedi-Erwan Teratas, Syaikhu-Ilham Menempel
Cagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengaku bersyukur hasil surveinya perlahan naik dari yang sebelumnya hanya 11 persen.
Editor: Erik S
"Di Kota Bekasi saya juga bisa jadi wakil wali kota itu untuk keduakalinya, pertama kali jadi wali kota enggak dapet, kemudian jadi wakil wali kota alhamdulillah jadi. Mungkin ini kebalikannya, kemarin jadi wakil gubernur kagak dapet, mudah-mudahan ini menjadi gubernurnya dapet," ucapnya.
Hasil survei Indikator Politik
Sementara itu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei terkini Pilgub Jabar 2024 yang digelar pada tanggal 3-12 Oktober 2024.
Hasilnya menunjukkan pada simulasi empat pasangan calon, pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memuncaki kompetisi dengan elektabilitas mencapai 75,7 persen.
Angka hasil survei Pilgub Jabar 2024 ini jauh meninggalkan para pesaingnya.
Baca juga: 3 Alasan Anies Ogah Maju Pilkada Jabar, Enggan Jadi Calon Drop-dropan hingga Hormati Ahmad Syaikhu
Di posisi kedua ada pasangan Akhmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan raihan 13,8 persen. Disusul di tempat ketiga pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 4,2 persen, dan di posisi terakhir pasangan Jeje Wiradinata -Ronal Surapradja meraih 2,7 persen. Dan sisanya merupakan massa mengambang sekitar 3.6 persen.
Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia ini disampaikan dalam siaran di Youtube dengan tajuk Rilis Temuan Survei Siapa Kuat di Jawa Barat ? Dinamika Elektoral Mutakhir di Tanah Pasundan pada Senin 14 Oktober 2024.
Hadir dalam penyampaian hasil survei ini sejumlah nara sumber yaitu Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Prof Karim Suryadi, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan PhD, dan moderator Peneliti Utama Indikator Dr Rizka Halida.
Menurut Burhanudin, dalam politik elektoral ini popularitas merupakan hal yang mendasar. Dan itu dimiliki oleh Dedi Mulyadi. Terbukti saat respondens ditanya secara spontan nama Dedi Mulyadi paling banyak disebut dibandingkan calon lain.
Secara spontan atau top of mind jika Pilgub Jabar digelar sekarang nama Dedi Mulyadi disebut oleh 47,5 persen, disusul Akhmad Syaikhu 9,2 persen, dan nama calon lain jauh lebih rendah serta yang belum menentukan pilihan 38,4 persen.
"Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," kata Burhanudin.
Poltracking
Poltracking beberapa waktu lalu juga telah merilis hasil survei Pilgub Jawa Barat
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa survei untuk Pilgub Jabar dilakukan dari 8-14 September 2024.
Populasi survei merupakan warga Jawa Barat dengan jumlah responden 1.200.
Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.