Serangan Tikus Menggegerkan Desa Kutamakmur Karawang, Ini Penjelasan Kementan
Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin menuturkan, kemunculan tikus-tikus tersebut terjadi pada Jumat (25/10/2024) malam.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Ia menuturkan, tikus sawah mulai berkembang biak mengikuti siklus tanam padi.
Hewan pengerat ini akan beranak saat padi memasuki fase generatif menjelang berbunga dan panen.
Sementara waktu kehamilannya hanya hitungan hari.
Populasi tikus juga bisa meledak apabila hasil panen melimpah.
Hal tersebut juga sebaliknya, tikus akan sedikit apabila gagal panen.
"Ditambah keberlangsungan hidup anakannya hampir 100 persen, dengan usia kehamilan hanya 15 hari."
"Malam melahirkan, paginya dia hamil lagi. Bisa dibayangkan betapa banyaknya jumlah tikus yang dihasilkan dalam satu musim tanam," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral! Warga Desa Kutamakmur Karawang, Dihebohkan dengan Serbuan Kawanan Tikus di Permukiman
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Endra/Willy Widianto)(Kompas.com, Farida Farhan)